“Misalnya begini PDI Perjuangan di tahun kemarin 2024 itu memperoleh suara kan 117 ribu. Jadi kalau dikali 2.500 pada perjualan itu mendapatkan kurang lebih 230 jutaan lah kurang lebih. Untuk melakukan pembinaan dengan uang 230 juta, dan ini besar sebetulnya, tetapi kan dengan pembinaan sampai perangkat ke bawah, dan proses pendidikan yang sangat penting, itu kan pasti jauh lebih kecil,” lanjutnya.
Ia menyampaikan, bahwa sempat ada wacana kenaikan yang diusulkan sebesar Rp5.000 per suara sah, namun dikarenakan keuangan daerah ditahun 2026 ada efisiensi, maka dari itu tidak etis jika dinaikan.
“Dan makanya kemarin kita bersepakat untuk mempending dulu, karena kan kebetulan untuk tahun 2026 ini kan kita ada efesiensi kurang lebih 414 miliar kemarin, ada efesiensi. Kemudian posisi keadaan ekonomi Garut dengan kebutuhan infrastrukturnya yang masih sangat membutuhkan dana yang besar, untuk itu ya belum elok lah kalau kemarin itu ada kenaikan,” katanya.
Baca Juga:Ikuti Putusan Partai Pusat, DPRD Garut Siap Tentukan Kepala DaerahPendataan Lahan Perumahan Subsidi di Cipareuan Rampung, Pembebasan Direncanakan 2026
Menurutnya, memang kenaikan dana hibah parpol memang penting, namun ada yang jauh lebih penting, seperti infrastruktur, dana kesosialan, maka dari itu wacana kenaikan akan dipending dulu.
“Kalau kita ditanya apakah untuk kenaikan ini penting, ya penting juga sebetulnya. Tapi ada yang jauh lebih penting, misalnya infrastuktur belum selesai, kemudian untuk dana kesosialan juga kita masih banyak membutuhkan, kemudian pengangkatan P3K juga kita belum selesai dan sebagainya, untuk tahun depan kita juga menyepakati untuk dipending dulu,” sambungnya.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, kata Dadan jauh lebih kecil, Garut hanya diangka Rp2.500 saja, berbeda dengan kabupaten yang lain, namun untuk Garut ada kepentingan atau kebutuhan lain yang harus di prioritaskan.
“Nah, dan kalau misalnya dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain, Garut itu jauh lebih kecil, jauh lebih kecil, hanya 2.500 ya tahun sekarang, kalau misalnya kota Bandung kalau gak salah itu sudah 10 ribu, kabupaten Tasik sudah 7.500 kalau gak salah ya, bisa dicek lah. Garut baru 2.500, tetapi tidak apa-apa karena Garut ini sekarang ada yang jauh lebih penting daripada itu,” katanya.
