197 Warga Garut Terjebak Bencana Aceh-Sumatera, Pemkab Rencanakan Pemulangan Menggunakan Bus

Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana
0 Komentar

GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, berencana memfasilitasi pemulangan warga Garut yang terkena bencana di wilayah Aceh dan Sumatera.

Pemulangan tersebut dilakukan menggunakan transportasi darat berupa bus, setelah rencana awal menggunakan pesawat terkendala masalah adiministrasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, mengatakan bahwa sejak awal Pemkab Garut meminta warga yang berada di lokasi bencana agar tidak pulang secara mandiri, melainkan berkoordinasi dengan pemerintah melalui dinas terkait.

Baca Juga:Usai Aksi APDESI Bongkar Masalah Dana dan Program Desa, Pemkab Garut Bentuk Tim untuk Cari SolusiKades dan Perangkat Desa Geruduk DPRD Garut, APDESI Soroti Dana Desa hingga MBG

“Jadi kami menyampaikan kepada masyarakat kita yang ada disana supaya jangan bypass tapi byphone kepada petugas petugas kita yang sebut saja dinas sosial, kalau ingin pulang,” ujar Nurdin Yana, Senin (15/12).

Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Nurdin menjelaskan bahwa sebelumnya Pemkab Garut merencanakan pemulangan warga menggunakan pesawat.

Namun, setelah melakukan pendataan sebagian besar warga kehilangan KTP sehingga tidak memenuhi syarat untuk membeli tiket pesawat.

“Kami sudah menyiapkan tadinya untuk kepulangan mereka menggunakan pesawat, tetapi setelah di data mereka umumnya KTP nya sudah hilang, pada akhirnya itu mengganggu kepulangan mereka,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, akhirnya Pemkab Garut berencana memulangkan warganya dengan menggunakan transportasi bus yang dinilai lebih memungkinkan lantaran tidak mewajibkan menggunakan KTP sebagai syarat.

Nurdin mengatakan, bahwa anggaran pemulangan warga tersebut menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang jumlahnya berkisar Rp 80 jutaan.

“Ya, menggunakan BTT itu sekitar Rp 80 juta. Tetapi kemudian kita melihat bahwa dengan menggunakan bus tentunya akan lebih murah,” katanya.

Baca Juga:Rumah Wangsih Janda Tua di Leles Ludes Terbakar, Yudha Anggota DPRD Garut Minta Pemkab Berikan BantuanDiduga Akibat Charger Handphone, Rumah Warga di Leles Garut Hangus Terbakar

Berdasarkan pendataan, Nurdin mengungkapkan bahwa 197 warga Garut terjebak bencana di wilayah Aceh dan Sumatera. Namun yang menyatakan ketersediaan untuk kembali pulang hanya sekitar 40 orang.

“Itu total semuanya dari Aceh, Sumatera. Tapi yang mau pulang itu kisaran 40 orang karena mereka disana ada yang barangnya belum habis, kemudian ada yang takut kendaraanya hilang karena kan mereka ada yang kesana bawa kendaraan. Dengan berbagai alasan itu sehingga yang kita inventarisir ada 40 orang, dan yang sudah pulang baru 4 orang,” ungkapnya.

Selain biaya transportasi, Nurdin menambahkan bahwa Pemkab Garut juga menanggung kebutuhan warga selama di perjalanan. Sesampainya di Garut, Nurdin meminta kepada camat di wilayah masing-masing untuk menjemput kedatangan warga tersebut.

0 Komentar