RADARGARUT.ID – Tema Natal Nasional tahun ini 2025 dari PGI-KWI serta makna dan pesannya.
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Waligereja Indonesia (KWI) memberikan tema yang pada umumnya menjadi pedoman bagi geraja di Indonesia untuk merayakan hari kelahiran Yesus Kristus.
Tema setiap tahun melambangkan situasi sosial, kemanusian, spiritual saat ini, hal ini memberikan kekuatan dan makna mendalam di kehidupan saat ini. Tak hanya itu tema Natal juga diambil dari ayat Alkitab.
Penasaran tema Natal tahun ini 2025? simak ulasan berikut ini:
Tema Natal Nasional 2025 PGI dan KWI
Baca Juga:2026 Penuh Tantangan Serta Kesabaran: Ini Dia Ramalan Peruntungan Untuk Shio TikusTerbaru Hari Ini Jumat, 12 Desember 2025: 25+ Kode Redeem FF Free Fire Garena, Segera Klaim!
PGI-KWI mengumumkan tema Natal tahun ini di laman resminya yakni “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” yang bersumber dari Matius 1 :21-24.
Melihat kondisi saat ini dimana keluarga sering menghadapi berbagai tantangan duniawi seperti kerentanan sosial, masalah keuangan seperti judi online, kekerasan rumah tangga, hingga perceraian yang menjadi tantangan bagi banyak keluarga, oleh karena itu ketua Umum PGI Pdt Jacklevyn Manuputty memilih tema ini.
“Semua ini adalah panggilan kebaikan yang mengajak kita untuk melampaui sekat-sekat denominasi. Kita mesti hadir mendampingi keluarga-keluarga rentan melalui aksi nyata,” Ucapnya (11/12/2025).
Dengan ini semua Gereja di tanah air diharapkan bisa memberikan dukungan dan masukan bagi seluruh masyarakat untuk menghadapi semua kesulitan dalam keluarga.
Pastinya tema ini memiliki makna mendalam terkait kondisi saat ini, dengan tema “Allah Hadir untuk menyelamatkan keluarga” (Matius 1 :21-24) Natal ini merupakan hari perayaan untuk menyambut hadirnya Allah melalui Yesus Kritus lahir sebagai umat manusia termasuk di setiap keluarga.
Dalam Ayat Matius 1 :21-24 memberikan gambaran bahwa Allah menepati janji keselamatan melalui kelahiran Yesus dalam keluarga Maria dan Yusus. Nama Yesus tak hanya menandai sebuah identitas, namun juga menegaskan tujuan sebagai penyelamat yang membebaskan manusia dari dosa.
Memilih keluarga sederhana merupakan salah satu rencana-Nya untuk dunia, dengan perjalanan yang tidak selalu mudah. Pada saat itu Yusuf berencana meninggalkan Maria secara diam-diam, namun niat ini tersingkirkan ketika ia menerima pesan dari malaikat melalui mimpinya (Mat. 1:20, 24).