GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi dalam rangka menghadapi potensi bencana dan berbagai aktivitas masyrakat pada periode Desember hingga Januari.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Garut, Nurrodhin menyampaikan bahwa rapat ini fokus terhadap potensi bencana alam dan persiapan pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Hari ini kita menyelenggarakan kegiatan bersama Forkopimda kaitan dengan lanjutan dari penyelenggaraan rapat koordinasi dengan Kemendagri dalam rangka persiapan kegiatan yang mungkin terjadi di bulan Desember sampai Januari,” ujar Nurrodhin, Senin (8/12).
Baca Juga:DPRD Ungkap Lahan di Garut Tersisa Hanya 40%, Kondisi Masuk Zona KritisMercure Garut City Center Hadirkan Perayaan Tahun Baru Bertema “Senandung Masa”
Ia mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan adanya peningkatan intensitas cuaca mulai minggu kedua Desember hingga minggu pertama Januari.
“Dimana kita membahas kemungkinan terjadinya bencana alam, alhamdullilah itu sudah disampaikan langkah-langkah oleh BPBD Garut kaitan dengan antisipasi penanggulangan bencana,” katanya.
Selain bencana, menurutnya juga rapat tersebut membahas terkait dengan persiapan menjelang peringatan Nataru. Di Kabupaten Garut terdapat 9 gereja yang akan melaksanakan kegiatan Natal.
“Bukan hanya tanggal 25 dan 26 tetapi ada yang mulai dari tanggal 14 Desember. Sehingga tim kerja dari Forkopimda tentunya mempersiapkan pengamanan kegiatan tersebut, alhamdulillah kegiatan itu sudah di antisipasi dan kegiatan pengamanan telah dilaksanakan mitigasinya,” ucapnya.
Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polres Garut juga telah memetakan titik rawan kemacetan dan menyiapkam rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran akses menuju tempat ibadah.
Tak hanya sampai disitu, Nurrodhin juga menjelaskan bahwa saat memasuki masa liburan, Kabupaten Garut diperkirakan akan mengalami jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan wisata.
Sehingga diperlukan langkah-langkah antisipasi untuk melakukan pengamanan di tempat wisata.
“Misalnya seperti adanya premanisme di kawasan wisata, ini juga sudah kita antisipasi sehingga nanti para wisatawan yang datang ke Garut itu berada dalam kondisi aman,” jelasnya.
Baca Juga:Garut Zona Merah Rawan Bencana, DPRD Desak Pemda Bertindak CepatDelapan Tahun Terakhir, Garut Dikepung 1.887 Bencana Alam
Ia menambahkan, bahwa pemerintah juga turut mewaspadai potensi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Nataru.
“Jadi semua sudah diantisipasi, insyallah sudah direncanakan. Sehingga kita berharap perayaan Nataru tahun ini bisa aman, nyaman dan terkendali,” pungkasnya. (Ale)
