GARUT – Menjelang penutup tahun 2025, layanan pendaftaran Kartu Indonesia Sehat (KIS), BPJS, dan Jamkesda (Polinda) di Ruang Pelayanan Kantor Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, resmi ditutup sementara.
Informasi tersebut terpampang jelas melalui pamflet yang ditempel di ruang pelayanan desa.
Ajo, perangkat Desa Leuwigoong yang bertugas di ruang pelayanan, membenarkan penutupan sementara tersebut pada Senin (8/12).
Ia menjelaskan bahwa pendaftaran akan kembali dibuka pada awal tahun 2026.
Baca Juga:Disnakertrans Garut Pastikan Tak Ada Lagi PMI Terlantar di Luar Negeri75 SPPG di Garut Sudah Mendapatkan SLHS
“Pendaftaran KIS, BPJS, dan Jamkesda dibuka lagi pada awal 2026. Tetapi bagi warga yang membutuhkan bantuan, tetap bisa datang ke ruang pelayanan,” jelas Ajo.
Ia menambahkan, untuk kasus mendesak seperti warga yang sedang menjalani perawatan, pengajuan KIS atau BPJS masih bisa dilakukan melalui Lafaz Ruhama atau Dinas Sosial (Dinsos).
“Penutupan ini hanya berlaku untuk layanan jaminan kesehatan, sementara pelayanan administrasi lainnya seperti akta kelahiran, akta kematian, dan dokumen lain tetap berjalan seperti biasa hingga akhir tahun,” tambahnya.
Insentif dan BLT DD Selesai Disalurkan
Sementara itu, Kaur Keuangan Desa Leuwigoong, Isne, bersama rekannya Heti, menyampaikan bahwa insentif Ketua RT dan RW untuk periode Desember 2025 telah tuntas dibayarkan.
Selain itu, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) bagi 22 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), masing-masing sebesar Rp900.000 untuk triwulan terakhir tahun 2025, juga sudah disalurkan melalui ruang rapat desa.
Isne menambahkan, pada tahun 2026 BLT DD tetap harus dialokasikan meski jumlah KPM dipastikan akan mengalami penurunan signifikan.(Pepen Apendi)