GARUT – Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, tengah mengupayakan produksi susu sapi dari peternak Kabupaten Garut, bisa masuk dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Diskanak Kabupaten Garut, Beni Yoga mengatakan, sejauh ini untuk susu murni memang masih berat untuk masuk MBG, karena harganya cukup tinggi.
Beni menerangkan, bahwa hasil olahan susu sapi murni yang nantinya sudah di campur dengan bahan lain.
Baca Juga:Disnakertrans Garut Pastikan Tak Ada Lagi PMI Terlantar di Luar Negeri75 SPPG di Garut Sudah Mendapatkan SLHS
Untuk memastikan kandungan gizi dari olahan susu ini, Diskanak juga sudah menghubungi Litbang Gizi Pangan.
“Kita sedang upayakan tuh susu. Kalau mau murni susu, harganya pasti tidak masuk. Nanti kita sedang coba kemarin dengan, Litbang Gizi Pangan. Seberapa besar kalau susu ini kita mix dengan beberapa campuran, kandungan gizinya masih masuk atau tidak,” ujar Beni.
Beni melihat bahwa pasaran susu sapi sebetulnya sangat terbuka lebar dalam program MBG.
Hanya saja, masalah harga ini yang menjadi kendala, karena pemerintah hanya mematok Rp10ribuan per porsinya.
“Karena memang ini standar harga di MBG kan kalau lihat porsi hanya sepuluh ribu. Aduh berat, Pak. Ini standar harganya dari lain pihak ada pasar yang menjanjikan, tapi harganya ya kurang kompetitif lah kurang lebihnya.,” ujar Beni. (Feri)
