GARUT – Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, terus berupaya secara bertahap melakukan revitalisasi dibeberapa pasar di Garut, terutama di Pasar Baru Jalan Ahmad Yani.
Kadisperindag ESDM Garut, Ridwan Effendi, mengatakan bahwa revitalisasi pasar Baru akan mengusung tema zona ekonomi inklusif.
“Kalau untuk pasar baru, kita ingin sebetulnya kita mengusung tema ada pembangunan zona ekonomi inklusif untuk pasar baru,” ujarnya.
Baca Juga:Promo Alfamart 1–15 Desember 2025: Makanan Sehat Si Kecil Diskon Hingga 50% Jangan Sampai Kelewatan!Lengkap! Daftar Tanggal Merah dan Long Weekend 2026, Siap-Siap Susun Jadwal Liburan
Menurutnya, kondisi di Pasar Baru untuk sekarang ada existing pusat pertokoan sekitar 116 toko, dan ada relokasi PKL sementara dari jalan Ahmad Yani maupun untuk pasar baru itu sendiri, sehingga kondisinya memprihatinkan untuk segera dilakukan penataan.
“Kemudian juga di situ sudah ada tempat relokasi sementara PKL, baik yang existing pasar baru, kemudian juga yang relokasi yang Ahmad Jani. Dengan kondisi seperti itu, kondisinya sangat memprihatinkan untuk segera dilakukan penataan lebih bermartabat,” katanya.
Ridwan juga menyampaikan, bahwa untuk pengerjaan revitalisasi Pasar Baru akan dilaksanakan ditahun 2026 secara bertahap.
“Insyaallah tahun depan sudah disepakati oleh pemerintah kabupaten, oleh DPRD juga APBD-nya sudah disahkan. Insyaallah mulai tahun 2026 ya ini berlanjut nih, 2026 itu akan dilaksanakan revitalisasi,” ucapnya.
Ia menyebutkan juga, bahwa target rampung revitalisasi pasar baru sesuai dengan kemampuan APBD Kabupaten Garut.
“Target selesai sih mungkin 3 tahun bertahap sesuai kemampuan APBD,” sebutnya.
Ridwan mengatakan, pasar baru tak hanya cukup untuk direvitalisasi saja, para PKL di Pasar Baru pun akan dilakukan coaching clinik, guna meningkatkan keterampilan dan kesiapan mental para PKL.
“Jadi pengembangannya, nanti kita bikin pengembangan baik infrastruktur dan tata kelola rencananya. Jadi di sana kita, para PKL yang ada di situ, kita akan coba di coaching juga, ada coaching clinik,” katanya.
Baca Juga:Jumlah Kuota Haji Garut Tahun 2026 Naik Menjadi 236 JemaahYudha Puja Turnawan Tinjau Dua Lansia di Sucikaler yang Hidup di Rumah Tak Layak Huni
Kendati demikian, ia berharap para PKL agar bisa meningkatkan kapasitas berusaha untuk kedepannya.
“Dan harapannya ada pengembangan kapasitas berusaha. Karena disamping kita menyiapkan infrastrukturnya, sarananya, harapannya mereka pun juga punya peningkatan kapasitas berusaha,” tutup Ridwan. (Muhamad Rizka)
