GARUT – Menutup penghujung tahun, Mercure Garut City Center menyiapkan sebuah perayaan Tahun Baru yang berbeda dan penuh warna.
Mengusung tema “Senandung Masa”, hotel baru ini ingin menghadirkan pengalaman yang bukan hanya meriah, tetapi juga sarat makna, menggabungkan nuansa nostalgia dengan sentuhan gaya hidup masa kini.
Acara ini sekaligus menjadi signature annual event pertama hotel yang dirancang untuk memperkuat brand presence serta memberikan pengalaman berkesan bagi tamu lokal maupun wisatawan.
Baca Juga:Promo Alfamart 1–15 Desember 2025: Makanan Sehat Si Kecil Diskon Hingga 50% Jangan Sampai Kelewatan!Lengkap! Daftar Tanggal Merah dan Long Weekend 2026, Siap-Siap Susun Jadwal Liburan
Konsep perayaan diramu secara festive, warm, elegant, dan family-friendly. Perpaduan kuliner premium, hiburan menarik, hingga pelayanan terbaik menjadi fokus utama dalam rangkaian acara Christmas Dinner dan New Year’s Dinner tahun ini.
Latar Belakang Senandung Masa untuk Merayakan Waktu, Mengangkat Budaya Lokal
Tahun Baru selalu menjadi momen spesial bagi masyarakat untuk merayakan pergantian waktu dengan sukacita. Mercure Garut City Center melihat kesempatan ini sebagai momentum untuk menghadirkan sebuah acara unik yang relevan dengan budaya saat ini, terutama musik dan gaya hidup anak muda Garut.
Dalam perayaan tahun pertamanya, hotel ini berupaya mengangkat unsur budaya lokal yang selaras dengan tren nasional maupun global. Konsep lintas generasi dipilih untuk menjembatani selera musik, fesyen, dan suasana yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
Tidak hanya sebagai ajang hiburan, event ini juga memperkuat posisi hotel sebagai pusat budaya dan gaya hidup yang mendukung kreativitas lokal.
Melalui tema “Senandung Masa”, tamu diajak merayakan perjalanan waktu dari senja, refleksi, hingga detik pergantian tahun. Suasana berisi lagu-lagu legendaris Indonesia, mode lintas zaman, serta visual penuh warna yang terinspirasi dari sampul album musik lokal menyempurnakan pengalaman tersebut.
Event ini ditujukan bagi tamu dengan latar belakang sosial ekonomi B–A, profesional muda, serta keluarga yang memiliki budaya pergi bersama.
Mereka adalah kelompok yang memiliki minat kuat pada budaya, musik, lifestyle, dan cenderung responsif terhadap promo, diskon, serta pengalaman yang bersifat FOMO (fear of missing out).