Garut Zona Merah Rawan Bencana, DPRD Desak Pemda Bertindak Cepat

Situasi banjir di Cisurupan Garut. (Istimewa)
Situasi banjir di Cisurupan Garut. (Istimewa)
0 Komentar

GARUT – Kabupaten Garut, masih memasuki masa status tanggap darurat bencana hingga 8 Desember 2025 sesudah diperpanjang, akibat berbagai bencana terjadi, seperti banjir, longsor, dan jembatan Cimanisan di Kecamatan Peundeuy putus.

Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Garut, Subhan S Fahmi, mengatakan bahwa dengan hal tersebut Pemda harus secepatnya menyiapkan mitigasi bencana, melihat Garut masuk zona merah rawan bencana di Jawa Barat.

“Pemda harus mempersiapakan mitigasi bencana yang baik apalagi garut masuk zona merah rawan bencana di jabar, kemudian lebih meningkatkan koordinasi yang baik antar OPD/lembaga-lembaga terkait, termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko bencana dan penanggulangan bencana,” ujarnya.

Baca Juga:Zona Ekonomi Inklusif Jadi Konsep Revitalisasi Pasar Baru Garut di 2026Cushion yang Bikin Kulit Terlihat Sehat & Flawless dalam Hitungan Detik: Solusi Anti Ribet untuk Makeup Harian

Ia menilai, anggaran mitigasi di BPBD untuk penanggulangan bencana masih cukup, apalagi ditambah dari sumber Biaya Tak Terduga (BTT) tahun 2025.

“Saya pikir anggaran yang di BPBD sudah cukup lah untuk penanggulangan bencana, apa lagi di topang dengan anggaran BTT 20 M yg sebagian besar terserap oleh penanggulangan bencana,” katanya.

Sehingga, dengan sisa BTT tahun 2025 ini bisa dipergunakan untuk menanggulangi bencana hingga akhir tahun.

“Di penghujung tahun ini anggaran BTT masih ada sekitar 7 M lebih ini bisa di gunakan untuk penanggulangan bencana di akhir tahun 2025 ini,” ucapnya.

Subhan menambahkan, bahwa semua laporan dari masyarakat mengenai bencana yang terjadi, ia sudah laporkan ke pihak Pemkab Garut untuk segera ditindaklanjuti, meskipun harus menggunakan anggaran yang ada.

“Ya kami menerima laporan dari masyarakat langsung atau melalu medsos dan selalu kita teruskan ke pemda untuk segera di tindak lanjuti seperti beberapa minggu kebelakang desa toblong Kecamatan Peundeuy ada musibah putusnya jembatan,” tambahnya.

Fenomena banjir yang terus menerjang sejumlah kecamatan di Garut, termasuk Cisurupan, menimbulkan perhatian serius dari DPRD. Meski laporan demi laporan telah disampaikan, beberapa titik banjir disebut masih belum mendapatkan solusi nyata dari pemerintah daerah.

Baca Juga:Promo Alfamart 1–15 Desember 2025: Makanan Sehat Si Kecil Diskon Hingga 50% Jangan Sampai Kelewatan!Lengkap! Daftar Tanggal Merah dan Long Weekend 2026, Siap-Siap Susun Jadwal Liburan

Kondisi ini mendorong DPRD untuk menegaskan kembali permintaan agar Pemda segera mengambil langkah konkret.

“Beberapa banjir yang terjadi di cisurupan dan daerah lain selalu kita teruskan ke pihak pemda ya meskipun masih belum semua di tindak lanjuti. Untuk itu kami atas nama DPRD kepada pemda agar segera menindak lanjuti dengan anggaran yang ada,” pungkasnya. (Muhamad Rizka)

0 Komentar