GARUT – Kuota pemberangkatan Calon Jemaah Haji (Calhaj) Kabupaten Garut yang sebelumnya mengalami penurunan drastis 1.801 menjadi hanya 109 jemaah, dipastikan akan kembali berubah pada penyelenggaraan haji tahun 2026 mendatang.
Indra Azwar Mawardi yang saat ini telah dilantik menjadi kepala Kementerian Haji dan Umroh (Kemenhaj) Kabupaten Garut, menyampaikan bahwa jumlah kuota haji di Garut naik menjadi 236 jemaah pada tahun 2026.
“Sekarang untuk penyelenggaraan haji dan umroh itu sudah dipegang oleh Kementerian haji dan umroh, terkait dengan kuota alhamdulillah ada penambahan dari 109 menjadi 236,” ujar Indra, Sabtu (6/12)
Baca Juga:Yudha Puja Turnawan Tinjau Dua Lansia di Sucikaler yang Hidup di Rumah Tak Layak HuniRumah Baru Tarsiah Akhirnya Rampung, Prosesi Gunting Pita Penuh Haru
Ia mengatakan, tambahan jumlah kuota haji ini merupakan tambahan kuota dari prioritas lansia.
“Penambahan jadi 236 ini adalah dari prioritas lansia dan dari daftar lunas tunda berangkat tahun 2025,” katanya.
Di sisi lain dengan adanya Kemenhaj di Garut, Indra telah menyampaikan laporanya kepada Bupati terkait dengan hal tersebut.
“Alhamdulillah pak bupati istilahnya menerima dengan hangat, beliau meminta harus bersinergi dengan pemerintah daerah,” ucapnya.
Terkait belum tersedianya kantor Kemenhaj di Garut, Indra menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Garut telah menyiapkan anggaran. Namun, terkait dengan lokasi kantor saat ini sedang menunggu koordinasi dengan bidang aset.
“Kalau aggaran sudah ada, cuman kata beliau untuk tempatnya lagi menanyakan dulu ke bidang aset,” pungkasnya. (Ale)
