RADARGARUT.ID – Aroma manis dari adonan yang dimasak di atas tungku menyambut sejak pertama melangkah masuk ke area produksi.
Wangi legit itu terasa familiar, seperti mesin waktu yang membawa kembali pada liburan masa sekolah dulu saat dodol berbungkus plastik merah muda selalu jadi buah tangan paling ditunggu setiap pulang dari Garut.
Para penjualnya bahkan pernah terkenal karena keberaniannya naik ke dalam bus wisata, menawarkan dodol dengan berbagai harga dan rasa.
Baca Juga:3 Waterpark Seru di Garut yang Bikin Liburan Kamu Nggak Ngebosenin!Yudha Puja Turnawan Tinjau Rumah Penyandang Disabilitas yang Atapnya Ambruk di Leles
Kini, setelah bertahun-tahun berlalu, kemasan ikonik tersebut kembali muncul di depan mata, bukan di terminal atau toko oleh-oleh, melainkan langsung di tempat kelahirannya yaitu Kabupaten Garut.
Jenis-jenis dodol garut dari yang jadul sampai modern
1.Dodol zebra
Tekstur lebih lengket dengan pola garis seperti zebra.Harganya mulai dari sekitar Rp15.000-Rp43.800 per kg.
2.Dodol buah
Perpaduan asam-manis dan tekstur yang lebih lembut dibanding dodol tradisional.Harganya sekitar Rp35.000-Rp42.000 per kg.
3.Dodol kacangMenggunakan kacang merah halus dalam adonan, menghasilkan rasa gurih yang menonjol.harga dodol kacang kisaran Rp49.000-Rp60.000 per kg
4.Dodol wijen
Diberi taburan wijen di bagian atas sehingga menambah aroma khas.Untuk harga dodol wijen Rp29.800-Rp31.000 per kg
5.Dodol coklat
Inovasi perpaduan dodol dengan cokelat, cocok untuk pecinta rasa modern.Untuk harga dodol coklat mulai dari Rp10.000-65.000 per kemasan
Mampir ke pabrik dodol bukan hanya soal membeli camilan, tetapi menikmati perjalanan waktu mengapresiasi tradisi, merasakan kembali memori lama, dan melihat bagaimana sebuah ikon kuliner Garut terus hidup dari generasi ke generasi.
Baca Juga:Kemenkes Desak Garut Perkuat Layanan RS Usai Data TB dan Kematian Ibu-Anak TinggiPerjuangan 25 Tahun Garsel, Masyarakat Minta Anggota DPR RI Turun Gunung
Jika liburan ke Garut, sempatkanlah anda berkunjung ke pabrik dodol garut. Dijamin pulang membawa cerita, bukan sekadar oleh-oleh.
