Empat Warga Garut Akhirnya Dipulangkan dari Lokasi Bencana Aceh dan Sumatera

Empat warga Garut terjebal bencana Aceh dan Sumatra akhirnya bisa kembali pulang. (Ale/Radar Garut)
Empat warga Garut terjebal bencana Aceh dan Sumatra akhirnya bisa kembali pulang. (Ale/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut memulangkan empat orang warganya yang sebelumnya terjebak bencana di wilayah Aceh dan Sumatera.

Keempat warga tersebut berasal dari Desa Neglasari Kecamatan Pakenjeng, Desa Cintadamai Kecamatan Sukaresmi, dan dari Desa Sirnagalih Kecamatan Cisurupan.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Garut, Aji Sekarmaji menyampaikan bahwa proses pemulangan ini merupakan intruksi dari bupati.

Baca Juga:Kick-Off 19.00 WIB! Ini Starting Line Up Prediksi Persib Lawan Borneo FCMemo Hermawan Ajak Pemuda Jadi Energi Persatuan dan Inovasi Bangsa

Menurutnya, Pemkab Garut berkomitmen untuk bisa memulangkan warga Garut yang terjebak bencana untuk bisa kembali pulang bertemu dengan keluarganya.

“Jadi tadi Pak Bupati kesini menyampaikan bahwa Kabupaten Garut akan memulangkan saudara-saudara kita yang ada di lokasi bencana Aceh dan Sumatra Utara, untuk Sumatra Barat kita belum menerima data,” ujar Aji, Jumat (5/12).

Ia mengatakan, hingga saat ini terdata 110 warga Garut yang berada di wilayah bencana dan seluruhnya dalam kondisi selamat. Dan dari jumlah tersebut, 40 orang diantaranya berhasil dihubungi dan menyatakan keinginan untuk pulang.

“Ada 14 orang yang masih terisolasi, tapi alhamdulillah bisa berkomunikasi. Jadi kami terus berkomunikasi dengan warga masyarakat yang ada di lokasi bencana, ini tugas pimpinan dan menjamin warga Garut harus bisa pulang ketemu dengan keluarganya,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa Pemkab Garut telah menyiapkan fasilitas pemulangan mulai dari tiket perjalanan hingga penjemputan di bandara.

“Kenapa hanya 40 orang yang bisa diajak komunikasi? Karena yang 40 orang itu yang sudah mendekati titik aman, sisanya itu masih terisolasi. Jadi hari ini ada empat orang yang pulang,” tambahnya.

Sementara itu, Fahmi (21) warga Desa Cintadamai Kecamatan Sukaresmi mengungkapkan kronologi hingga akhirnya ia bisa pulang ke Garut, ia bercerita bahwa dirinya nekat jalan kaki selama 5 hari dari kota Takengon Aceh menuju Lhokseumawe.

Baca Juga:3 Waterpark Seru di Garut yang Bikin Liburan Kamu Nggak Ngebosenin!Yudha Puja Turnawan Tinjau Rumah Penyandang Disabilitas yang Atapnya Ambruk di Leles

“Terus disana kami ke Polsek untuk minta bantuan ke bapak bapak yang ada disana terus koordinasi dengan yang ada di Garut,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, sebelum akhirnya pulang ke Garut kondisi di Aceh itu sangat mencekam. “Kondisinya sampai sekarang listrik belum nyala, akses jalan juga belum normal,” jelasnya.

Menurutnya juga, hujan terjadi selama seminggu penuh tanpa berhenti. “Siang malam hujan, full seminggu. Waktu bencana kami lagi tidur malam soalnya hujan tidak berhenti-henti. Kami disana kerja di konveksi baru sebulan,” pungkasnya. (Ale)

0 Komentar