“Kami sudah ajukan permohonan bantuan ke Disperkim dan Kemensos. Saat dapur ambruk, laporan langsung kami sampaikan ke kecamatan, Dinsos, dan BPBD,” ujar Eti.
Menurut Eti, mustahil Emak Iyam dapat memperbaiki rumahnya secara mandiri mengingat kondisi ekonominya. Bahkan kebutuhan harian saja sebagian besar dipenuhi dari bansos seperti BPNT, PKH, dan BLT Kesra.
“Beliau memang sangat bergantung pada bantuan sosial. Karena itulah kami berharap pemerintah bisa segera turun tangan,” jelas Eti.
Baca Juga:Kulit Kusam, Flek Membandel, dan Garis Halus Mulai Muncul? Serum Generasi Baru dari Korea Jadi SolusinyaRamalan Keberuntungan Shio Tahun 2026, Energi Kuda Api yang Membawa Perubahan Besar!
Dengan kondisi rumah yang sewaktu-waktu dapat runtuh, Eti dan warga sekitar berharap pemerintah segera memberikan bantuan rutilahu atau bantuan kedaruratan lainnya, mengingat ada tujuh anggota keluarga yang tinggal di dalam rumah reyot tersebut.
“Ada banyak nyawa di rumah itu. Kami berharap bantuan dari pemerintah segera hadir,” pungkasnya. (Feri)