Lapas Garut Mengikuti Bimtek Pengurus Koperasi Merah Putih Warga Binaan di LPKA Bandung

Pengurus Koperasi Merah Putih Warga Binaan (KMP-WB) Lapas Garut bersama dengan KMP-WB Lapas dan Rutan se-Jawa
Pengurus Koperasi Merah Putih Warga Binaan (KMP-WB) Lapas Garut bersama dengan KMP-WB Lapas dan Rutan se-Jawa Barat mengikuti Bimtek di aula LPKA Bandung.
0 Komentar

GARUT – Pengurus Koprasi Merah Putih Warga Binaan Lapas Garut, mengikuti bimbingan teknis (bimtek) yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat di Aula Lapas Khusus Anak (LPKA) Bandung, Rabu (26/11).

Bimtek yang diberikan ini adalah kaitan penyusunan AD/ART, SOP, dan Rencana Bisnis.

Tak hanya pengurus Koperasi dari Lapas Garut saja, Bimtek ini juga menghadirkan seluruh pengurus Koperasi Merah Putih Warga Binaan (KMP-WB) dari Lapas dan Rutan se-Jawa Barat.

Baca Juga:Kulit Kusam, Cepat Keriput, dan Mudah Lelah? Tren Minuman Kolagen Hadir Jadi Solusi Perawatan dari DalamTren Perawatan Ketiak Semakin Diminati, Produk Natural Jadi Pilihan Utama

Bimtek ini berlangsung dua hari hingga 27 November 2025 dan langsung dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah, Kusnali.

Dalam kesempatan ini Ia menegaskan bahwa penguatan koperasi warga binaan merupakan langkah strategis untuk menciptakan kemandirian ekonomi berkelanjutan di lingkungan pemasyarakatan.

“Koperasi Merah Putih bukan hanya wadah usaha, tetapi sarana pembinaan yang membuka ruang bagi warga binaan untuk tumbuh sebagai insan produktif, mandiri, dan siap berkontribusi ketika kembali ke masyarakat. Melalui Bimtek ini, kita ingin memastikan seluruh koperasi memiliki standar tata kelola yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada kemitraan,” ujar Kusnali.

Dalam agenda kegiatan ini juga sekaligus dilakukan penandatanganan kerja sama antara Kantor Wilayah dengan sejumlah mitra strategis, yang nantinya akan mendukung pengembangan usaha koperasi warga binaan.

Bidang kerja sama yang dibangun itu antara lain mencakup peternakan ayam pedaging dan petelur, perikanan, konstruksi bangunan, pengolahan sampah, konveksi, peternakan sapi, hingga sektor rumah makan. Kolaborasi ini diharapkan menjadi jembatan pembinaan yang lebih konkret dan produktif.

Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Garut, Rusdedy, selaku ketua pelaksana, dalam kesempatan ini juga menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan. Rusdedy memberikan apresiasi atas kepercayaan Kanwil Jabar dalam penyelenggaraan Bimtek tersebut.

“Seluruh rangkaian kegiatan ini kami desain untuk menjawab kebutuhan koperasi secara teknis maupun manajerial. Dengan hadirnya narasumber dari Kemenkop dan Yayasan WAIBI, kami berharap pengurus koperasi dapat menyerap pengetahuan, menyusun sistem kerja yang baik, dan membawa pulang rencana bisnis yang dapat segera diimplementasikan,” tutur Rusdedy.

Baca Juga:Jelang Nataru 2025, Pemkab Garut Matangkan Strategi Keamanan dan Pelayanan PublikDTSEN Belum Tepat Sasaran! DPRD Garut Desak Perbaikan Cepat Agar Warga Miskin Tak Dirugikan

Rusdedy menambahkan, bahwa penguatan koperasi warga binaan adalah komitmen bersama untuk menghadirkan pembinaan yang lebih terarah dan berkelanjutan.

0 Komentar