GARUT – Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) di Kabupaten Garut saat ini masih tidak tepat sasaran, dan menyebabkan banyak masyarakat miskin ekstrem tidak tercatat, sehingga tidak bisa mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar, mengatakan bahwa untuk sekarang tengah dilakukan perapihan data, agar perbaikan kedepan bisa tepat sasaran.
“Kita nanti ini lagi dalam tahap perapihan data, dimana untuk perbaikan-perbaikan ke depan supaya tepat sasaran,” ujarnya.
Baca Juga:Setelah Lolos Putaran Nasional Liga 4, Pemain Persigar Justru DibubarkanMBK Ventura Garut Bantah Tuduhan Penagihan Kasar dan Bank Emok
Aris juga menyampaikan, bahwa data DTSEN ini merupakan data dari pemerintah pusat langsung, sehingga pihaknya beserta jajaran eksekutif terus melakukan penyesuaian di lapangan.
“Ya ini kan data ini kita terima ya dan kita masih dalam tahapan penyesuaian di lapangan, banyak keluhan bahwa mereka ini desilnya tidak sesuai,” ucapnya.
Untuk kedepannya, pihaknya telah melakukan rapat dengan Dinas Sosial, bahwa untuk perbaikan data DTSEN tersebut masih tetap diterima.
“Nah ini yang harus kita perbaiki bahwa memang ke depan itu masih dibuka, kemarin kita DPRD sudah rapat dengan Dinas Sosial bahwa perbaikan-perbaikan seperti itu masih tetap diterima,” katanya.
Kendati demikian, Aris menekankan kepada Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan Catatan dan Sipil Garut, untuk secepatnya diperbaiki dan disesuaikan, agar permasalahan ini tidak melebar ke hal yang bisa merugikan masyarakat.
“Saya sudah tekankan ke Dinas Sosial dan Kependudukan bahwa ini harus secepatnya diperbaiki dan secepatnya juga harus disesuaikan. Jangan sampai ada yang salah, ini akan berdampak ke hal-hal yang lain termasuk masalah pelayanan ataupun hak-hak mereka yang harusnya diterima bisa saja jadi diputus misalkan seperti itu,” tutupnya. (Muhamad Rizka)