“Kebijakan tersebut dimaksudkan agar guru dapat lebih fokus melaksanakan tugas utama sebagai pendidik profesional, melaksanakan tugas pembelajaran, memimbing, dan meningkatkan kualitas diri,” katanya.
Kendati demikian, ia mengimbau untuk seluruh pihak agar menghargai kerja keras Guru, jangan semata menghakimi dan menilai kinerja Guru dari angka saja.
“Saya menghimbau masyarakat, orang tua, dan semua pihak agar menghargai jerih payah para guru. Jangan hanya menilai kinerja dan menghakimi mereka dari angka-angka. Sejatinya, tanggung jawab pendidikan yang pertama dan utama adalah orang tua dan keluarga,” pungkasnya. (Muhamad Rizka)