GARUT – Sebuah mobil Honda CR-V berwarna hitam terjun ke area pesawahan di wilayah Cibenda, Desa Sindangsari, Kecamatan Leuwigoong, tak jauh dari Kantor Polsek Setempat, Sabtu (22/11).
Insiden ini diduga akibat pengemudi mengantuk, mobil yang terperosok ke sawah tersebut langsung menjadi tontonan warga. Proses evakuasi menggunakan mobil derek pun menarik perhatian masyarakat sekitar yang penasaran ingin melihat dari dekat kejadian tersebut.
Anggota Polsek Leuwigoong turut membantu proses evakuasi kendaraan. Warga Leuwigoong, Mamur, yang berada di lokasi menyebutkan, bahwa tanaman padi hampir satu petak sawah rusak setelah dihantam mobil CR-V tersebut.
Baca Juga:Ramalan Zodiak Besok 24 November 2025, Capricorn Hati-Hati! Ini Resiko yang Harus DiwaspadaiKPP Gatra Turun Tangan bedah Rumah Lansia di Cibiuk Garut, Warga Kompak Gotong Royong
Tanaman padi yang rusak diketahui milik Edi, warga Kampung Sarhuni, Desa Sindangsari. Kerusakan terjadi pada sebagian area sawah tempat mobil tersebut terperosok.
Pihak keluarga Edi menyampaikan bahwa mereka telah menerima ganti rugi dari pemilik mobil sebesar Rp150 ribu sebagai kompensasi atas tanaman padi yang rusak.
“Saya menerima ganti rugi dari pemilik mobil sebesar Rp150 ribu akibat sebagian tanaman padi hancur diterjang mobil CR-V. Kejadiannya murni kecelakaan,” ujar keluarga Edi.
Meski demikian, pemilik sawah tetap harus mengolah kembali tanah yang rusak untuk ditanami ulang. Tidak seluruh tanaman padi dalam satu petak hancur, sebagian besar masih tersisa dan dapat diselamatkan.
Pihak keluarga mengaku tidak dapat menuntut lebih jauh karena insiden tersebut bukan unsur kesenjangan, terlebih mobil juga mengalami kerusakan parah pada bagian depan.
Mobil CR-V berhasil diangkat menggunakan derek pada hari yang sama. Area sawah bekas insiden tampak masih becek akibat terlindas roda mobil dan proses evakuasi.
Tidak jauh dari lokasi mobil terjun ke sawah, tepatnya di gorong-gorong Jalan KH.Hasan Arif dekat area pabrik, para pekerja tengah memperbaiki Tembok Penahn Tanah (TPT) yang sebelumnya rusak akibat tertimpa batu saat material bangunan diturunkan.
Baca Juga:Ribuan Calhaj Gagal Berangkat di Tahun 2026, DPRD Garut: Ini Tidak Bisa Dibiarkan!DPRD Garut Pertanyakan Spesifikasi dan Pengawasan Proyek TPT yang Ambruk, Padahal Baru Dibangun 3 Bulan
Material berupa batu dan bahan bangunan diturunkan untuk pekerjaan pembangunan saluran irigasi. Pihak pelaksana proyek memastikan bertanggung jawab atas perbaikan kerusakan TPT tersebut. (Pepen Apendi)
