GARUT – Anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan, menyarankan Pemerintah Kabupaten Garut untuk mengoptimalkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) APBD Garut 2025 untuk korban bencana hidrometeorologi.
Pernyataan tersebut disampaikan Yudha ketika meninjau warga yang rumahnya ambruk akibat bencana tanah longsor, Sabtu (22/11) di Kampung Kandang Kaler, RT 04, RW 03, Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles.
“Sesuai surat edaran dari menteri dalam negeri, harapan saya Pemkab Garut bisa mengoptimalkan BTT APBD Garut TA 2025 untuk membantu warga yang terdampak bencana hidrometeorologi. BTT APBD Garut TA 2025 sampai hari ini masih tersisa 7 milyar rupiah. Harapan saya Pemkab Garut bisa menggunakan BTT untuk memperbaiki sarana prasarana yang rusak akibat bencana hidrometeorologi, termasuk memberikan bantuan stimulan kepada warga yang rumahnya rusak berat,” ujar Yudha.
Baca Juga:Kenapa Barisila Jadi Tempat Ngopi Favorit di Garut? Ini Alasannya!Nasib Nelayan Bagendit Pasca Revitalisasi: Eceng Gondok Menumpuk, Ikan Berkurang, Nelayan Terpaksa Angkat Kaki
Dalam kunjungannya Yudha menyebut, rumah korban yang ambruk ini disebabkan karena hujan deras pada hari Selasa 18 November lalu. Hujan itu menyebabkan tergerusnya tanah dan tembok penahan tanah di tengah pemukiman wrga.
“Ambruknya Tembok Penahan Tanah membuat dua kamar tidur dan kamar mandi rumah pak Dadang dan ibu Titin ikut ambruk,” sebutnya.
Dalam kunjungannya itu, Yudha juga ditemani oleh Ramdan zaelani Kades Kandangmukti, dan Andrie pendamping Linjamsos Kemensos RI.
“Kami menengok pak Dadan dan keluarga untuk meringankan beban keluarga yang terkena musibah, selaku wakil rakyat saya memberikan bantuan sembako dan santunan uang. Alhamdullillah warga sekitar kompak memperbaiki tembok penahan tanah, karena jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan jika hujan kembali deras bagian rumah lainnya ikut ambruk,” pungkasnya.(Feri)