Selain itu, masyarakat juga diminta turut berperan mengawasi layanan SPBU dan melaporkan apabila menemukan indikasi kecurangan atau tanda tera yang sudah kedaluwarsa.
“Kalau masyarakat menemukan hal yang terasa janggal, misalnya tanda tera sudah lewat masa berlaku atau curiga pada volume BBM yang keluar, silakan laporkan ke Disperindag ESDM atau ke Unit Metrologi Legal kami.
Ia juga menjelaskan cara-cara pengaduan SPBU yang melakukan kecurangan. Seperti memotret nozzle sampai nomor SPBU untuk dilaporkan ke madia sosial atau langsung mendatangi kantor Disperindag.
Baca Juga:BPBD Garut Tegaskan Banjir di Cisurupan Bukan Karena Kelalaian, tetapi Akibat Erosi dan Buruknya ResapanFagar Garut Desak Pemerintah Akhiri Ketimpangan, PPPK Paruh Waktu Diangkat Penuh Waktu
“Foto nozzle, tanda teranya, dan nomor SPBU, lalu kirimkan ke kanal aduan kami, misal ke media sosial kami atau langsung ke kantor. Kami pasti tindak lanjuti. Masyarakat berhak mendapatkan ukuran yang benar dan aman,” jelasnya.
Dengan adanya pemeriksaan rutin ini, pemerintah berharap kepercayaan publik terhadap pelayanan SPBU tetap terjaga serta memastikan tidak ada pihak yang dirugikan dalam transaksi bahan bakar.