Ketersediaan Alat Berat di PUPR Garut Masih Minim, Jauh Dari Kata Ideal

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Agus Ismail
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Agus Ismail
0 Komentar

GARUT – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, saat ini menghadapi persoalan serius terkait dengan ketersediaan alat berat untuk menangani berbagai kerusakan insfrastruktur di wilayah Kabupaten Garut.

Kepala dinas PUPR Garut, Agus Ismail menyampaikan, bahwa sampai dengan saat ini pihaknya hanya mempunyai ketersediaan alat berat yang jumlahnya hanya enam unit saja.

“Ada eksvakator besar 1, ekskavator mini ada 3, kemudian ada beko loder. Masih sangat kurang,” ujar Agus Ismail, Kamis (20/11).

Baca Juga:BPBD Sebut Jalan Lingkungan di Balewangi Lumpuh, Akibat Material Lumpur Usai Banjir Melanda Cisurupan GarutPolsek Cisurupan Tangani Banjir di Tiga Titik Pemukiman

Agis sapaan akrabnya mengatakan, untuk menangani kerusakan di 42 kecamatan di Kabupaten Garut itu idealnya memiliki minimal 12 alat berat.

“Untuk bisa menangani di 42 kecamatan masih kurang sangat jauh, idealnya kalau kita ingin bisa menangani minimal di utara punya 3, di tengah 3 dan di selatan minimal ada 6, kurang lebih kita membutuhkan 12 alat berat,” katanya.

Menurut Agis selain kekurangan, alat berat yang ada saat ini pun kondisinya sudah tua. “Iya, kondisi alat berat kita juga banyak yang kondisinya sudah tua,” ucapnya.

Dengan begitu, Agis menambahkan bahwa PUPR Garut telah mengajukan bantuan kepada pemerintah provinsi terkait dengan pengadaan alat berat terutama untuk penanganan irigasi.

“Alat berat itu kita sudah mengajukan ke provinsi, terutama kekurangan untuk penanganan di irigasi. Misalkan kita belum punya ampibius yang bisa turun ke saluran, harga ampibius itu kurang lebih diatas Rp 4 milyar,” pungkasnya. (Ale)

0 Komentar