Ikan Laut Belum Dilirik oleh MBG di Garut, HNSI: Padahal Satu-satunya yang Tidak Terkontaminasi Kimia

Siswa di Kab Garut menikmati MBG. (Feri/Radar Garut)
Siswa di Kab Garut menikmati MBG. (Feri/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Wakil Sekjend DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Barat, Dadel Lukman Nurhakim, menyayangkan, hingga sekarang ini dapur makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Garut jarang sekali yang menggunakan menu ikan laut sebagai lauk pauk.

Padahal kata Dadel Lukman, jika mengkaji kepada salah satu tujuan dihadirkannya program MBG adalah untuk mencerdaskan anak bangsa. Dan seharusnya jika seperti itu tujuannya, ikan laut mestinya masuk dalam menu MBG.

Pasalnya ikan laut adalah sumber protein yang bagus, baik untuk tumbuh kembang anak dan mencerdaskan otak.

Baca Juga:Sempat Terlantar, 13 Pekerja Garut-Tasik Akhirnya Berhasil DipulangkanKetersediaan Alat Berat di PUPR Garut Masih Minim, Jauh Dari Kata Ideal

Selain itu kata Dadel, ikan laut adalah satu-satunya makanan yang relatif masih bersih dari kontaminasi bahan kimia.

Jika dibandingkan dengan sumber protein lain seperti ayam, ikan air tawar, kebanyakan budidaya yang dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan pakan olahan yang mungkin saja mengandung bahan kimia. Namun untuk ikan laut ini, sumber makanannya secara alami di alam.

“Padahal ikan laut yang satu-satunya tidak terkontaminasi bahan kimia, tapi kenapa tidak masuk menu MBG?,” katanya.

Menurutnya, pemerintah atau BGN, perlu mendorong agar dapur MBG wajib menjadikan ikan laut sebagai salah satu menu di MBG jika tujuannya adalah untuk mencerdaskan anak bangsa.

Dadel sendiri yang diketahui merupakan pengusaha ikan laut, sekarang ini sudah berhasil me jalin kerjasama dengan beberapa dapur MBG menggunakan ikan laut sebagai menu makanan lauk pauk.(Feri)

0 Komentar