GARUT – Lebih dari seribu calon jemaah haji (Calhaj) Kabupaten Garut yang tergabung di dalam “Aliansi Calon Jemaah haji Kabupaten Garut 2026 Bersatu”, mendatangi Gedung DPRD Garut, Jumat (21/11).
Kedatangan calhaj ini seperti yang sudah diagendakan sebelumnya, yaitu menyuarakan curhatan mereka terkait penundaan calon jemaah berangkat ke tanah suci, akibat kebijakan daftar tunggu Kementerian Haji dan Umroh.
Pasalnya, dari jumlah 1.805 calhaj yang sebelumnya akan berangkat pada 2026, dipangkas menjadi hanya 109 calhaj yang akan berangkat, akibat penerapan aturan daftar tunggu.
Baca Juga:Imbas Pengurangan Kuota Haji, Calhaj di Garut Alami Kerugian Total MilyaranImbang Lagi! Laga Terakhir Menjadi Penentu Nasib Persigar di Liga 4
Irvan Nawawi, Ketua Aliansi menerangkan, pihaknya datang untuk menyuarakan aspirasi agar ada rekomendasi yang disampaikan kepada Pemerintah Pusat dan DPR RI.
Pada prinsipnya, kata Irvan, pihaknya berharap kebihakan ini tidak dulu diterapkan tahun 2026.
“Kami berharap ditunta jangan tahun 2026 diterapkan. Setidaknya tahun 2027 lah,” katanya.
Irvan mengaku puas atas penerimaan DPRD Garut dalam aksi yang digelar Aliansi. Karena respon Anggota DPRD sangat baik.
“Alhamdulillah memuaskan. yang pertama responnya yang sangat baik. Dari pihak bupati juga sudah melayangkan surat permohonan ke DPR pusat,” ujar Irvan.
Siap Lanjut Aksi ke DPR RI
Irvan menerangkan, jika aspirasi mereka tidak didengar, aliansi juga siap untuk melanjutkan aksi lanjutan di DPR RI bergabung dengan massa dari daerah lain yang juga terdampak penundaan.
Namun Ia berharap rekomendasi yang disampaikan Pemkab Garut dan DPRD ini cukup dan bisa didengar pusat.(Feri)
