Tahun 2025, Pemeliharaan Jalan di Garut  Masih Jauh dari Harapan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Agus Ismail
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Agus Ismail
0 Komentar

GARUT – Disepanjang ruas jalan Kabupaten Garut saat ini mengalami berbagai macam kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. Bahkan, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin juga menyoroti kerusakan insfrastruktur jalan tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Agus Ismail menyampaikan, bahwa hingga bulan November 2025 dari total 300 ruas jalan Kabupaten, pihaknya baru bisa menargetkan 140 kilometer terkait dengan pemeliharaan jalan Kabupaten.

“Kalau dari target sebenarnya masih jauh, kita kan sepanjang jalan punya 1.000 kilometer lebih,” ujar Agus Ismail, Rabu (19/11).

Baca Juga:Raih penghargaan, Lapas Garut Jadi Sorotan Positif Dunia UMKMLari, Silaturahmi, dan Pelayanan Publik: Lapas Garut Hadir Penuh Energi di IMIPAS RUN 2025

Agis sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pemeliharaan jalan yang harus dilakukan itu paling banyak di wilayah perkotaan.

“Tentu yang paling banyak itu wilayah perkotaan, tapi hampir di seluruh wilayah kita akan coba lakukan,” katanya.

Untuk pemeliharaan sendiri, kata Agis, pihaknya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 11 milyar. “Itu kita targetkan untuk 140 kilometer jalan Kabupaten, masih jauh karena kita punya 1.000 kilometer,” katanya.

Menurut Agis, pihaknya saat ini sedang melakukan pemeliharaan di beberapa titik jalan Kabupaten di wilayah selatan.

“Hari ini kita sedang melakukan pemeliharaan di wilayah selatan yang di Mekarmukti, kemudian di Wanaraja, Limbangan, itu yang masih bisa kita lakukan penanganan secara konteks penutupan lubang. Setelah lebih detail nanti kita sampaikan lagi,” sambungnya.

Sebelumnya bupati Garut, Abdusy Syakur Amin juga menyebutkan bahwa 42 persen jalan Kabupaten di Garut mengalami kerusakan berat.

“Bukan banyak, banyak sekali. Karena katanya kemarin itu anggaran untuk pemeliharaan juga kurang. Sehingga yang tadinya agak jelek jadi rusak,” pungkas Syakur, belum lama ini. (Ale)

0 Komentar