GARUT – Banjir bandang telah melanda wilayah Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, pada Kamis (20/11) sore akibat meluapnya saluran drainase. Sejumlah rumah warga terdampak dan dilaporkan terendam material lumpur.
Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Bojong, Desa Balewangi. Berdasarkan informasi dari pihak kecamatan, banjir mulai terjadi sekitar pukul 13.00 WIB setelah curah hujan tinggi mengguyur kawasan Cisurupan.
Kasi Trantib Kecamatan Cisurupan, Teddy Desta mengatakan peristiwa banjir tersebut dipicu karena air yang yang meluap dari gorong-gorong drainase. “Banjir ini muncul karena air dari gorong-gorong yang meluap,” ujarnya.
Baca Juga:Ditjenpas Gelar Sosialisasi Pengembangan Karier JF Pembina Keamanan dan Pengamanan PemasyarakatanDishub Garut Cari Solusi Terminal Andir Garut yang Kian Tak Berfungsi
Ia menjelaskan, hujan deras telah mengguyur wilayah Cisurupan sejak siang hari hingga debit air meningkat dan masuk ke permukiman.
“Di Kampung Bojong sendiri, sementara ini ada 7 rumah warga yang terendam. Sedangkan untuk lokasi lain, seperti wilayah Pasar Kaler, proses pendataan masih berlangsung,” jelasnya.
Menurut beberapa rekaman warga yang viral dari lokasi kejadian, terlihat kepanikan warga saat air mulai memasuki rumah. Seorang ibu yang mengabadikan momen itu terdengar memohon pertolongan.
“Nyuhunkeun tulung iyeu abdi ya Allah, iyeu di luhur,” ucapnya dalam rekaman yang beredar.
Air yang masuk ke dalam rumah menyebabkan berbagai perabot dan barang-barang warga berantakan.
Menurut Teddy, kondisi air mulai surut pada sore hari. Aparat kecamatan bersama perangkat desa kini masih melakukan pengecekan dan pendataan rumah yang terdampak.
“Sekarang air sudah surut. Kami masih melakukan pendataan di lapangan,” tutup Teddy.
