Warga Leuwigoong Garut Lega, Distarkim Bangun TPT untuk Cegah Longsor

Pembangunan TPT melalui Distarkim di Kampung Balong Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong untuk cegah longsor.
Pembangunan TPT melalui Distarkim di Kampung Balong Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong untuk cegah longsor. (Pepen Apendi/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Masyarakat Kampung Balong dan Bungur Desa Leuwigoong Kecamatan Leuwigoong, merasa lega setelah Distarkim membangun Tembok Penahan Tanah (TPT). Terlebih pada musim hujan, sering terjadi longsor.

Kondisi tersebut, selama ini membuat warga merasa was-was setiap kali hujan turun, karena tanah di sekitar permukiman cukup labil dan rawan bergerak. Dengan adanya pembangunan TPT ini, warga akhirnya memiliki harapan baru untuk tinggal dengan lebih nyaman dan aman.

“Pembangunan TPT di dua lokasi, arahannya dari Kades Andes Slamet. Tekhnisnya dari dinas terkait. Tukang bangunannya memberdayakan warga setempat, ” kata Ena warga setempat.

Baca Juga:Akibat Pohon Tumbang di Warung Peuteuy, Akses Jalan Bandung-Garut Sempat Tertutup SementaraSiap-Siap! Pasar Baru Garut Akan Jadi Spot Kuliner dan Belanja yang Lebih Keren dan Nyaman

Ia menambahkan, bahwa pelibatan warga dalam proses pembangunan menjadi nilai lebih karena selain meningkatkan rasa kepemilikan terhadap fasilitas tersebut, juga memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat.

Pembangunan TPT di dua kampung, terealisasi atas usulan Ketua RT/RW dan kades. TPT di Balong dibangun sepanjang 105 meter, diread dan lebar TPT 45 cm.

Panjang tersebut dianggap cukup untuk menahan pergerakan tanah di titik-titik yang dinilai paling rawan. Warga pun berharap pembangunan serupa dapat dilanjutkan pada titik lain yang memiliki risiko serupa.

Tukang bangunan warga Balong, mendapat pekerjaan atas dibangunnya TPT itu. Warga yang rumahnya dibawah TPT, merasa nyaman. Karena terhindar dari ancaman longsor.

Mereka mengatakan setelah struktur mulai dibangun, kekhawatiran terutama pada malam hari saat hujan deras mulai berkurang.

Kades Andes Slamet dan jajarannya, mengecek pembangunan TPT di Kampung Balong sekaligus memberikan arahan kepada para pekerja.

Kehadiran kepala desa menunjukkan komitmen pemerintah desa dalam memastikan hasil pembangunan sesuai standar dan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga:KBIHU Inginkan Kebijakan Pemberangkatan Haji Dimulai Tahun 2027, Namun Pemerintah Tetapkan Tahun 2026Puncak Hujan Mengiringi Libur Nataru, BPBD Garut Imbau Wisatawan Harus Lebih Hati-Hati

Pembangunan TPT harus kokoh sesuai RAB. Karena TPT untuk mencegah longsor di Kampung Balong. (Pepen Apendi)

0 Komentar