UMKM Lapas Garut: Dari Pembinaan ke Akses Pasar
Berbagai kegiatan UMKM di Lapas Garut telah dirancang sejalan dengan Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam penguatan kemandirian, ketahanan pangan, dan pemberdayaan ekonomi.
- Melalui pelatihan teknis, pendampingan manajemen usaha, dan penguatan jejaring pemasaran, warga binaan didorong untuk:Memiliki skill usaha yang konkret dan terukur,
- Membangun mentalitas wirausaha yang jujur dan bertanggung jawab,
- Serta terhubung dengan ekosistem UMKM sehingga setelah bebas mereka tidak kembali pada pola hidup lama, tetapi mampu berdiri sebagai pelaku usaha yang mandiri.
“Kami ingin setiap produk warga binaan membawa pesan bahwa dari Lapas pun bisa lahir karya yang berkualitas dan berdaya saing. Penghargaan ini menjadi pengingat bahwa tugas kami belum selesai, justru harus lebih serius memperkuat UMKM sebagai instrumen utama menurunkan residivisme,” tutup Rusdedy.
Dengan diraihnya penghargaan ini, Lapas Kelas IIA Garut menegaskan komitmennya untuk terus menjadi Lapas produktif dan inklusif, yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga melahirkan wirausahawan baru yang siap berkontribusi bagi perekonomian daerah dan nasional.
