GARUT – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Garut, menyarankan para pengusaha UMKM untuk mengikuti perkembangan zaman dengan melakukan pemasaran digital (pemasaran online).
Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi dan UKM, Diskop UKM Garut, Asep Mulyana menjelaskan, kemajuan teknologi informasi ini tidak bisa dilawan. Jika para pengusaha UMKM tidak mau mengikuti perkembangan zaman, akan tertinggal dari yang lain.
Asep mencontohkan, sekarang ini banyak pengusaha UMKM di Garut Plaza yang kondisinya mati suri. Mereka ternyata kalah bersaing dengan para pelaku usaha yang sudah jauh hari merambah ke pemasaran digital (online).
Baca Juga:Pohon Besar Timpa Dua Rumah Warga, Anggota DPRD Garut Serukan Kolaborasi BantuanCalhaj Garut Akan Turunkan 2.000 Massa ke DPRD, Protes Kuota Haji 2026 Dikebiri
“Banyak UMKM terputus dengan kemajuan digitalisasi, makanya UMKM juga harus mengikuti perkembangan saat ini. Kita lihat UMKM di Garut Plaza sekarang mati suri karena sudah tergerus dengan adanya pemasaran digitalisasi. Makanya UMKM harus mengikuti digitalisasi pemasaran,” ujarnya, Rabu (19/11).
Asep menyebut, dengan kemajuan teknologi sekarang, para pengusaha UMKM sebetulnya tidak perlu bersusah payak membuat lapak di jalan-jalan. Karena mereka juga bisa sambil berjualan di rumah secara online.
“Dia tidak harus mangkal di jalan, tapi bisa berdagang di rumah. Ya memang kalau tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, pada akhirnya mereka tergerus, karena kemajuan tidak bisa dilawan,” sebut Asep.
Di samping itu, kata Asep, Diskop UKM Garut juga saat ini sudah berupaya mendorong agar pelaku usaha UMKM ini bisa terus maju (naik kelas). Berbagai upaya dilakukan guna memajukan UMKM, diantaranya dengan literasi digalitasi tersebut.
Selain itu, program seperti sertifikasi halal, pembuatan NIB, pelatihan membuat hak merk (kekayaan intelektual) dan bantuan permodalan juga tengah dijalankan oleh Diskop UKM Garut guna mengupayakan UMKM naik kelas.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut, Hendra S. Gumilang menambahkan, sekarang ini jumlah pelaku usaha UMKM di Garut yang terdata sebanyak 178 ribu yang sudah memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha).
Hendra juga menyarankan kepada para pelaku usaha UMKM ini untuk berupaya mengimbangi kemajuan teknologi sekarang ini.
Baca Juga:Warga Leuwigoong Garut Lega, Distarkim Bangun TPT untuk Cegah LongsorAkibat Pohon Tumbang di Warung Peuteuy, Akses Jalan Bandung-Garut Sempat Tertutup Sementara
Diantara kemajuan teknologi yang sedang ramai digunakan sekarang ini kata Hendra, yaitu teknologi AI (Artificial Intelligence).
