GARUT – Status Koordinator Wilayah (Korwil) pendidikan ditiap kecamatan, di Kabupaten Garut yang sempat diberhentikan sementara, kini belum ada informasi lebih lanjut.
Situasi ini membuat sejumlah pihak, terutama para pemerhati pendidikan dan para pengawas di lapangan yang mempertanyakan arah kebijakan pemerintah daerah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Asep Wawan Budiman, menyampaikan bahwa saat ini masih dalam pengkajian internal.
Baca Juga:Kuota Haji Dipukul Rata, Garut Alami Penurunan Pemberangkatan Hingga 94 PersenKuota Pupuk Subsidi 2026 di Garut Bisa Dikurangi, Jika Serapan Tahun Ini Rendah
Proses pengkajian ini disebut melibatkan berbagai pihak terkait agar keputusan yang diambil nantinya benar-benar sesuai kebutuhan daerah.
Ia menegaskan bahwa semua aspek, termasuk efisiensi dan efektivitas kerja korwil, menjadi bagian yang dikaji secara menyeluruh.
“Ya kita belum ini ya, masih dalam pengkajian, lihat aja nanti sampai akhir tahun seperti apa,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (17/11).
Aswan sapaan akrabnya, menyampaikan juga bahwa keberadaan korwil pendidikan ini akan terlihat positif dan negatifnya dari hasil kajian di akhir tahun 2025.
Ia menambahkan, bahwa evaluasi ini dilakukan agar struktur organisasi di lingkungan Dinas Pendidikan benar-benar berjalan efektif dan tidak menimbulkan tumpang tindih kewenangan.
“Ya nanti di hasil kajian nya itu, positif dan negatifnya, nanti kita informasikan ke pimpinan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menjanjikan bahwa keputusan keberadaan korwil pendidikan di tiap kecamatan akan segera disampaikan, namun hingga saat ini masih dalam kajian. (Muhamad Rizka)