Pemkab Garut Diminta Maksimalkan Eksplorasi Hasil Kelautan

Wakil Sekjen DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Barat, Dadel Lukman
Wakil Sekjen DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Barat, Dadel Lukman
0 Komentar

GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut diminta untuk memaksimalkan eksplorasi hasil perikanan dan kelautan guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan juga mensejahterakan kalangan nelayan pesisir pantai Garut.

Wakil Sekjend DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Barat, Dadel Lukman Nurhakim yang juga pengusaha ikan laut Garut mengatakan, selama ini banyak potensi kelautan yang belum digali oleh pemerintah daerah.

Padahal kata Dadel, potensi-potensi tersebut, bisa untuk meningkatkan PAD Kabupaten Garut sekaligus juga mensejahterakan kalangan nelayan.

Baca Juga:BUMDes di Garut Minta Diprioritaskan Kerjasama dengan Dapur MBGDinas Pertanian Garut Menduga Daya Beli Petani Pengaruhi Rendahnya Serapan Pupuk Subsidi

Banyak potensi yang direkomendasikan oleh Dadel, guna mendongkrak PAD Garut sekaligus juga mensejahterakan nelayan di pesisir pantai Selatan Garut.

Diantaranya budidaya lobster, tambak udang paname, membangun stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN), membangun perbengkelan perahu nelayan, membangun kedai pesisir atau glosir khusus untuk menjual alat tangkap ikan.

Potensi-potensi tersebut kata Dadel, sudah dilakukan oleh beberapa kabupaten kota di Jawa barat dan hal itu berhasil meningkatkan PAD sekaligus kesejahteraan nelayan. ” Nah, hanya di Kabupaten Garut yang belum ada,” ujar Dadel, Senin (17/11).

Dadel Lukman menjelaskan kaitan dengan SPBN, selama ini para nelayan sangat kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar untuk melaut. Karena hanya ada satu-satunya SPBU di Garut selatan, yaitu di SPBU Pameungpeuk.

Hal itu membuat para nelayan dari berbagai kecamatan harus menempuh jarak yang jauh ke Pameungpeuk untuk mendapatkan bahan bakar.

Idealnya, kata Dadel, di Garut selatan itu ada tiga titik SPBN. Misalnya di Kecamatan Caringin, Kecamatan Cikelet dan Cibalong.

Nantinya SPBN ini hanya dikhususkan untuk pengisian bahan bakar bagi nelayan saja, tidak untuk masyarakat umum.

Baca Juga:Hebat! Warga Karangmulya Hibahkan Tanah 1,2 Km untuk Pembangunan Jalan UmumTahun Ini 200 Bencana Terjadi, Disperkim Garut Hanya Sanggup Bantu Bahan Bangunan

“Ya, jadi stasiun pengisian bahan bakar nelayan atau SPBN ini, konsepnya adalah khusus untuk para nelayan saja. Tidak untuk masyarakat umum. Karena selama ini nelayan kesulitan ketika ingin mengisi bahan bakar untuk melaut, mereka harus ke Pameungpeuk,” ujarnya.

Kemudian, lanjut Dadel, perbengkelan perahu juga perlu dibangun di Garut Selatan. Karena selama ini nelayan cukup kesulitan memperbaiki perahu ketika mesin mereka rusak. Selama ini hanya ada beberapa orang yang bisa memperbaiki mesin dengan kemampuan seadanya.

0 Komentar