Tahun Ini 200 Bencana Terjadi, Disperkim Garut Hanya Sanggup Bantu Bahan Bangunan

Longsor Timbun Tiga Rumah di Mekarwangi Cihurip Garut
Longsor Timbun Tiga Rumah di Mekarwangi Cihurip Garut. (Istimewa)
0 Komentar

GARUT – Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Garut, mencatat sebanyak kurang lebih 200 kejadian bencana alam yang terjadi sepanjang 2025. Sebagian besar kejadian tersebut didominasi oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, rumah roboh akibat hujan deras dan kebakaran.

Kepala Bidang Perumahan pada Disperkim Garut, Nadia, menyampaikan bahwa data tersebut diperoleh berdasarkan laporan dari desa dan juga kecamatan. Setelah menerima laporan itu, pihaknya langsung terjun ke lapangan untuk memverifikasi kondisi dan lokasi pemukiman yang terdampak.

“Itu hasil laporan dari desa dan kecamatan, dari hasil itu kita assesment kembali ke lapangan. Yang paling banyak terdampak itu karena bencana hidrometeorologi, sepanjang tahun ini kurang lebih jumlahnya 200 kejadian,” ujar Nadia, saat ditemui diruangan kantornya, Kamis (13/11).

Baca Juga:BPBD Garut Peringatkan Potensi Longsor di Wilayah Selatan, Ini Penyebabnya!BUMDes Bangkit Mekarsari Sukses Kembangkan Budidaya Ikan Lele di Garut

Menurutnya, dari kurang lebih sebanyak 200 kejadian bencana, 100 kejadian diantaranya tercatat terjadi sepanjang bulan September hingga November 2025.

Ia mengungkapkan, setelah melakukan assesment ke lapangan pihaknya hanya bisa memberikan bantuan stimulan berupa bahan bangunan bagi rumah warga yang mengalami kerusakan sedang hingga rusak berat.

“Kalau bantuan secara keuangan tidak ada, itu adanya di BPBD. Karena kita tidak mungkin mengeluarkan diluar DPA, karena semua terstruktur didalam DPA,” ungkapnya.

Nadia mengatakan, bahwa sejauh ini pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan BPBD untuk menentukan lokasi pemukiman yang terdampak serta melakukan peninjauan secara bersama-sama.

“Sejauh ini kita hanya berkoordinasi dengan BPBD terkait dimana saja lokasi pemukiman yang terdampak, kita sesuaikan juga dengan surat laporan yang masuk ke kita,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa sejauh ini pihaknya telah memberikan bantuan dengan memperbaiki rumah warga yang diakibatkan oleh bencana yang terjadi pada bulan Januari sampai dengan Maret saja.

“Karena itu masuk ke anggaran perubahan dan kita anggarkan, kita berikan bantuan berupa bantuan perbaikan rumahnya. Yang rumahnya mengalami rusak sedang dan rusak berat, itu yang kita bantu,” pungkasnya. (Ale)

0 Komentar