GARUT – Memasuki musim penghujan, ketersediaan Bahan Pokok Penting (Bapokting) di Pasar Ciawitali Garut cenderung mengalami fluktuasi.
Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Kepala UPT Pasar Ciawitali Garut, Husen.
“Harga kebutuhan pokok masyarakat memasuki musim hujan cenderung fluktuasi, hal ini disebabkan pasokan dari pemasok sedikit terhambat,” ujarnya, Kamis (13/11).
Baca Juga:BPBD Garut Peringatkan Potensi Longsor di Wilayah Selatan, Ini Penyebabnya!BUMDes Bangkit Mekarsari Sukses Kembangkan Budidaya Ikan Lele di Garut
Husen memaparkan, ada beberapa Bapokting yang mengalami penurunan per tanggal 13 November 2025, contoh Daging Ayam Broiler dari Rp34 RB/kilo menjadi Rp33 RB/kilo dan Tomat Merah dari Rp10 RB/kilo menjadi Rp7 RB/kilo.
“Untuk harga secara keseluruhan relatif stabil, paling untuk komoditi tertentu saja mengalami naik turun harganya,” paparnya.
Dengan begitu, musim penghujan saat ini tidak berdampak pada kelancaran distribusi atau pasokan ketersediaan Bapokting, karna sudah terstruktur.
“Secara keseluruhan pasokan kebutuhan pokok relatif aman dan terkendali, mengingat arus distribusi barang sudah terstruktur secara alami oleh pemasok barang,” sambungnya.
Kendati demikian, pihaknya saat ini tengah melakukan berbagai upaya dan komunikasi dengan para pedagang, agar memastikan ketersediaan Bapokting aman meskipun dimusim penghujan.
“Langkah yang kami lakukan adalah senantiasa berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para pedagang, terkait ketersediaan barang dan hambatan yang terjadi, sehingga kami senantiasa mengetahui sejauh mana barang masuk ke pasar,” pungkasnya. (Muhamad Rizka)
