GARUT – Tren pengangguran di Jawa Barat saat ini tengah menjadi sorotan, begitu pula terjadi di Kabupaten Garut. Namun Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Garut mengungkapkan tren pengangguran ditahun 2025 mengalami penurunan.
Kadisnakertrans Garut, Muksin mengatakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2025 mengalami penurunan 0,42% dari tahun sebelumnya.
“Kalau Garut untuk 2025 kan mengalami penurunan ya. Tingkat pengangguran terbuka tahun 2024 kan 6,96 persen, untuk rilis tahun 2025 mengalami penurunan 0,42% jadi 6,54% dari tahun sebelumnya, mudah-mudahan trennya terus menurun,” ujarnya.
Baca Juga:Babak 12 Besar Liga 4 Seri 1, Persigar Sukses Tumbangkan PSB BogorĀ Ditengah Gempuran Transportasi Online, Arif Bertahan Menjadi Sopir Angkot Meski Penghasilan Menurun Drrastis
Muksin memaparkan, berbagai upaya telah dilakukan Disnakertrans untuk menekan angka pengangguran di Garut.
“Kalau kita kan pertama kita juga sering melakukan sosialisasi terkait dengan job matching, SMK-SMK, bahkan kita juga istilahnya melihat pemetaan dari para pencaker ini melalui AK1 itu kan,” katanya.
Kemudian, Muksin menjelaskan memang banyak perusahaan yang membuka lowongan kerja, namun para Pencari Lowongan Kerja (Pencaker) masih terkendala kompetensi.
“Memang sebagian masih banyak diantaranya yang tidak memiliki kompetensi dasar seperti itu. Jadi sebetulnya perusahaan itu istilahnya lowongan kerja ada. Cuman ini masalahnya terkait dengan masalah kompetensi, makanya kebijakan sekarang bagaimana kita coba genjot dengan pelatihan berbasis kompetensi,” jelasnya.
Terkait kartu kuning atau AK-1, menurut Muksin di Garut selama tahun 2925 tercatat hampir 15 ribu, dan sudah tersalurkan hampir 8 ribu.
“Sekarang itu sudah hampir 15 ribuan ya selama tahun 2025, yang sudah tersalurkan itu sudah hampir 8 ribuan,” tambahnya.
Pemberantasan pengangguran, menurut Muksin memang termasuk kedalam visi misi Garut Hebat selama 5 tahun, yang dimana menargetkan untuk 100 ribu lapangan pekerjaan.
Baca Juga:Pemkab Garut Ajak Lulusan Keperawatan Berkontribusi dalam Pembangunan DaerahPolwan Turut Kawal Aksi Buruh di Garut, Pengamanan Berlangsung Kondusif
Menurutnya, apabila lowongan pekerjaan tidak hanya mengandalkan sektor manufaktur atau pabrik saja, mungkin 100 ribu lapangan pekerjaan bisa terpenuhi.
“Ya iya, itu kan termasuk diantaranya bagaimana menargetkan untuk 100 ribu lapangan pekerjaan. Sebetulnya proyeksinya kalau kita genjot dari berbagai sektor itu bakal terpenuhi, apalagi misalnya Garut sebagai daerah destinasi wisata unggulan, apalagi banyak lowongan kerja di sektor pariwisata saya kira itu juga cukup membantu bagaimana mengurangi pengangguran di Kabupaten Garut,” ungkapnya.
Kendati demikian, Muksin menyayangkan para pekerja saat ini mengandalkan pekerjaan di sektor manufaktur atau pabrik, padahal masih banyak lowongan pekerjaan di sektor lain yang terbuka.
