PNM Hadirkan Program Ruang Aman Perempuan di Garut, Dorong Literasi dan Perlindungan Sosial

istimewa
PNM Hadirkan Program Ruang Aman Perempuan di Garut, Dorong Literasi dan Perlindungan Sosial
0 Komentar

GARUT — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam pemberdayaan ekonomi, tetapi juga dalam perlindungan sosial bagi perempuan dan anak. Melalui inisiatif PNM Peduli, lembaga ini menghadirkan program literasi dan pendampingan bertema “Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak” yang digelar di Kabupaten Garut.

Program ini hadir di tengah meningkatnya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia. Berdasarkan data sistem SIMFONI PPA milik Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, hingga awal Juli 2025 tercatat 14.039 kasus kekerasan.

Angka tersebut mencerminkan pentingnya melakukan langkah nyata untuk memperkuat perlindungan dan kesetaraan gender. Hal tersebut sebagaimana diamanatkan dalam Sustainable Development Goal (SDG) poin 5.

Baca Juga:Maknai Nilai Kepahlawanan, Pemasyarakatan Garut Raya Gelar Upacara Hari Pahlawan 2025Rutan Garut Jadi Destinasi Studi Tiru Zona Integritas, Tampilkan Inovasi dan Layanan Berbasis Digital

Sumawinata, Pemimpin Cabang PNM Garut mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pendampingan usaha, tetapi juga membuka ruang dialog dan edukasi bagi nasabah serta karyawan Perempuan. Hal tersebut berkaitan dengan berbagai bentuk kekerasan, hak-hak korban, dan mekanisme pelaporan yang aman.

“Kami ingin perempuan tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga merasa aman dan tahu bahwa mereka punya hak serta perlindungan hukum. Kekerasan bukan hal yang bisa ditoleransi,” kata Sumawinata.

Selain membangun kesadaran individu, menurut Sumawinata, PNM juga menggandeng komunitas lokal, tokoh masyarakat, dan lembaga pendamping untuk menciptakan jaringan perlindungan sosial yang berkelanjutan.

“Model ini menghubungkan pemberdayaan ekonomi dengan aspek perlindungan sosial, sehingga perempuan tidak hanya mendapat akses modal, tetapi juga dukungan psikologis dan hukum bila mengalami kekerasan,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa program “Ruang Aman” ini memiliki dua tujuan utama, yaitu meningkatkan literasi dan kesadaran perempuan agar mampu mengenali serta mencegah tindak kekerasan dalam berbagai bentuk.

Hal lainnya yang menurutnya tidak kalah penting, program “Ruang Aman” juga memiliki tujuan untuk membangun ekosistem dukungan sosial di tingkat komunitas, sehingga korban tidak lagi merasa sendirian atau takut untuk melapor.

“PNM berharap pendekatan holistik ini dapat memunculkan dampak jangka panjang berupa meningkatnya rasa percaya diri perempuan, lingkungan keluarga yang lebih aman bagi anak-anak, dan masyarakat Garut yang semakin sadar pentingnya kesetaraan gender serta penghormatan terhadap hak-hak Perempuan,” jelasnya.

0 Komentar