Bagi Iwan, perhatian dan dorongan dari para tokoh tersebut menjadi bagian penting dalam sejarah hidupnya. Ia menegaskan bahwa jasa mereka tidak akan pernah dilupakan.
“Jadi atensi Pak Agus Supriadi dan Pak Memo, Pak Kapolres, dan Kabag Bina Mitra Polres tidak akan saya lupakan,” tambahnya.
Sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih, Iwan mengabadikan nama-nama tokoh yang berjasa dalam sebuah buku berjudul “Setitik Kuas Makna Terkupas” karya Ihsan, yang memuat perjalanan hidup dan kariernya sebagai seniman Garut.
Baca Juga:Perda PKL Masih Dibahas, DPRD Garut Janjikan Rampung Bulan IniRudy Gunawan Kembalikan Persigar ke Pemkab Garut Bukan Soal Anggaran, Ini Penyebabnya
“Saya abadikan juga di sana Pak Memo di buku Setitik Kuas Makna Terkupas, penulisnya Pak Ihsan,” ucapnya.
Menutup kisahnya, Iwan Muri menyampaikan harapan agar pemerintah daerah saat ini dapat meneladani perhatian yang pernah diberikan oleh para pemimpin terdahulu kepada para seniman. Menurutnya, seniman memiliki peran besar dalam membangun identitas dan kebanggaan daerah.
“Dan alangkah eloknya kalau memang pemerintahan daerah sekarang juga bisa memberikan atensi yang luar biasa seperti beliau kepada para seniman dan tokoh budayawan di Kabupaten Garut. Karena sekali lagi, identitas suatu daerah bisa dikenal oleh tangan-tangan edan para seniman, oleh eksistensi dan totalitas para seniman itu sendiri,” tutupnya. (Feri)