GARUT – Jajaran Polsek Cibalong turun langsung ke lokasi untuk memeriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP) robohnya atap bangunan SDN 1 Najaten, yang terjadi pada Senin dini hari (10/11/2025) sekitar pukul 02.30 WIB. Peristiwa itu berlangsung di Kampung Cinengah, Desa Najaten, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
Kapolsek Cibalong, Iptu Irwandani, mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan atap sekolah ambruk akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Cibalong dalam beberapa hari terakhir.
“Kejadian tersebut diduga disebabkan oleh curah hujan tinggi disertai angin kencang yang beberapa hari terakhir melanda wilayah Kecamatan Cibalong,” ungap Iptu Irwandani.
Baca Juga:Hakim Kabulkan Restitusi Rp137 Juta untuk Korban Kekerasan Seksual Dokter Priguna, LPSK Apresiasi PN BandungDinkes Garut Ungkap 5.300 Warga Terpapar TBC, Termasuk 1.200 Anak Terinfeksi
Ia menambahkan, kondisi bangunan yang sudah tua turut memperparah dampak kerusakan hingga bagian atap berukuran sekitar 8×8 meter itu akhirnya ambruk.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena peristiwa terjadi pada malam hari saat sekolah dalam keadaan kosong.
“Syukurlah dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, karena peristiwa terjadi saat malam hari ketika sekolah dalam keadaan kosong,” tambahnya.
Dari hasil peninjauan di lokasi kejadian, kerugian materi akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp100 juta.
Personel Polsek Cibalong bersama aparatur desa dan pihak sekolah juga telah melakukan pemeriksaan dan pendataan menyeluruh di lokasi kejadian untuk memastikan kondisi bangunan serta mencegah adanya potensi bahaya susulan.
Kapolsek Cibalong mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem, terutama bagi pemilik bangunan lama yang rawan rusak.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem, terutama bagi bangunan tua atau yang sudah mengalami kerusakan, guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.(*)
