Usai Dugaan Keracunan, Pemkab Garut Perketat Standar SLHS Bagi Penjamah MBG

Sekda Garut, Nurdin Yana
Sekda Garut, Nurdin Yana
0 Komentar

GARUT – Sekretaris Daerah Kabupaten Garut sekaligus Satgas MBG, Nurdin Yana menyampaikan terkait hasil lab dapur SPPG di Kecamatan Kadungora yang sempat mengalami dugaan keracunan.

Menurutnya, sampel pada MBG ini pada tahap proses masak menu ada beberapa tahap, pada tahap kedua menurut informasi tidak ditemukan yang sangat krusial.

“Sebenarnya gini ya, kalau MBG itu, karena begini ya, ketika di sampel, sampel itu kan gini, masak itu kan ada beberapa tahap ya, ada pertama, ada kedua, untuk yang pertama habis, kemudian kita yang kedua, kalau yang kedua, berdasarkan informasi sebetulnya kan tidak ditemukan yang sangat krusial ya kalau kemarin,” ujarnya.

Baca Juga:Longsor di Desa Cibunar Tarogong Kidul Ancam 3 Rumah dan MasjidMeriah! Ratusan Anak TK Ikuti Lomba Mewarnai dalam Gerakan Garut Ramah Anak, Ini Daftar Pemenangnya

Kemudian, dapur SPPG di kecamatan Kadungora kemarin pasca keracunan untuk menu nya beralih sementara menjadi keringan.

Namun untuk saat ini, kata Nurdin, sudah kembali seperti biasa, namun pihaknya belum memastikan secara langsung ke lapangan.

“Sekarang kan diminta kalau mereka itu dua minggu keringan, sekarang insyaallah mudah-mudahan sudah kembali, saya belum cek lagi lapangan, sehingga sekecil apapun ketika ada persoalan kami selalu berkomunikasi, sekaligus juga katakanlah ngageingkeun mereka,” ucapnya.

Nurdin juga menyampaikan, bahwa jika ada kualifikasi yang kurang mumpuni dalam menu MBG, pihaknya akan memanggil kepala SPPG nya agar tidak terjadi kembali kasus keracunan seperti beberapa waktu lalu.

“Sebut ya ketika kemarin di medsos, bahwa ada kualifikasi makanan yang kurang mumpuni, maka saya panggil kepala SPPG nya, kami panggil oleh Satgas untuk melakukan yang tidak boleh terjadi lagi,” katanya.

Kendati demikian, terkait pelatihan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) kemarin lebih berorientasi memberikan kontribusi kepada SPPG.

“Saya kira karena latihan ini lebih berorientasi bagaimana kita memberikan kontribusi kepada SPPG, karena latihan ini lebih berorientasi bagaimana kita memberikan kontribusi kepada SPPG. Ideanya SPPG itu para penjamah, isilahnya ya para penjamah adalah para pekerja di SPPG,” tambahnya.

Baca Juga:Radar Garut Tegaskan Pentingnya PPRA: Anak Bukan Komoditas PemberitaanPolres Garut Gencarkan Edukasi Anti-Bullying, Ingatkan Bahaya dan Sanksi Hukumnya

Ia mengungkapkan, dulu SPPG di Garut ada sekitar 299, namun saat ini sudah bertambah sekitar 325, ketika ada yang belum berkualifikasi akan dilatih untuk bisa mendapatkan SLHS.

0 Komentar