GARUT – Ruas Jalan Cigoce di Desa Sindangsuka, Kecamatan Cibatu, saat ini sedang dalam proses perbaikan dengan sistem rabat beton. Selama pekerjaan berlangsung, jalan tersebut sementara ditutup untuk kendaraan roda dua maupun roda empat demi keamanan dan kelancaran proses pembangunan.
“Saya ikut bersyukur atas perbaikan jalan Cigoce. Apalagi berpengaruh terhadap harga sawah (tanah) di Cigoce. Ada pemilik tanah di Cigoce, menawarkan tanah Rp 4 juta per tumbak seluas 80 tumbak. Artinya harga tanah naik,” kata Endang Wahyudin yang melihat tanah di Cigoce, Kamis (6/11).
Selain Jalan Cigoce yang tengah diperbaiki, ruas Jalan Provinsi Cibatu–Sasakbeusi pun kini sedang diperlebar dan sudah dilengkapi dengan Penerangan Jalan Umum (PJU).
Baca Juga:Longsor di Desa Cibunar Tarogong Kidul Ancam 3 Rumah dan MasjidMeriah! Ratusan Anak TK Ikuti Lomba Mewarnai dalam Gerakan Garut Ramah Anak, Ini Daftar Pemenangnya
Kondisi ini membuat nilai jual tanah di kawasan tersebut diperkirakan akan terus melonjak, terutama di area yang berdekatan dengan pabrik sepatu dan kawasan industri sekitar.
Keterangan lain dari warga Cigoce menyebutkan, rabat beton jalan tersebut merupakan hasil usulan para Ketua RT/RW setempat yang sudah lama menginginkan adanya perbaikan.
Mereka berharap setelah rampung, jalan menjadi lebih mulus dan nyaman untuk dilintasi kendaraan, terutama bagi warga yang setiap hari beraktivitas ke pusat Kecamatan Cibatu.
Jalan Cigoce sendiri menjadi jalur vital bagi masyarakat setempat. Jalur ini kerap dilalui angkutan pedesaan yang melayani antar jemput anak sekolah jenjang SMP dan SLTA.
Sekolah negeri terdekat di wilayah Cibatu berjarak sekitar tujuh kilometer dari Cigoce, sehingga keberadaan jalan yang baik sangat dibutuhkan warga.
Sebelumnya, bukit di sekitar ruas Jalan Cigoce telah dibuldoser oleh pihak pengusaha agar tidak lagi menukik tajam. Kini jalan tersebut terlihat lebih lebar dan aman dilalui.
Warga berharap perbaikan ini menjadi langkah awal untuk pemerataan infrastruktur di wilayah pedesaan Garut bagian utara. (Pepen Apendi)
