GARUT — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperkuat komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan, terutama di kalangan pelaku usaha ultra mikro, melalui program Mekaar Leader. Inisiatif ini dirancang untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kemandirian, dan solidaritas di antara para perempuan desa agar mampu menjadi penggerak perubahan di lingkungannya.
Hasil survei tahun 2025 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan sebagian besar pelaku usaha ultra mikro di Indonesia adalah perempuan dari keluarga prasejahtera.
Meski 68 persen diantaranya telah mengalami peningkatan pendapatan, lebih dari separuh masih menghadapi kesulitan dalam memperoleh akses pembiayaan formal dan pelatihan manajerial. Data ini menegaskan pentingnya pendampingan berkelanjutan bagi perempuan agar potensi ekonominya dapat berkembang secara optimal.
Baca Juga:PNM Dorong Literasi Keuangan dan Peluang Usaha di BIK 2025 GarutRutan Garut terima Observasi Lapangan Mahasiswa UNIGA
Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut terlihat di Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, di mana puluhan perempuan mengikuti pelatihan kepemimpinan dalam program Mekaar Leader. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari, mulai 20 hingga 24 Oktober 2025, diikuti oleh 30 nasabah binaan PNM Garut.
Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan pendampingan dari tim PNM serta fasilitator Yayasan Gerakan Desa Emas. Mereka belajar berbagai hal praktis, mulai dari teknik memimpin kelompok usaha, pengelolaan keuangan, hingga pemanfaatan potensi ekonomi lokal berbasis sumber daya desa. Para peserta berasal dari latar belakang beragam, mulai dari petani, pengrajin, hingga pelaku usaha kuliner tradisional.
“PNM hadir bukan hanya sebagai lembaga pembiayaan, tapi juga sebagai mitra pendamping bagi ibu-ibu pelaku usaha kecil agar mereka tumbuh menjadi pemimpin di komunitasnya,” ujar Sumawinata, Pimpinan Cabang PNM Garut.
Ia menegaskan, pemberdayaan sejati tidak berhenti pada pemberian modal, tetapi harus disertai dengan penguatan karakter dan rasa percaya diri.
“Kami berharap para peserta Mekaar Leader mampu menjadi contoh dan inspirasi bagi lingkungan sekitar, membangun ekonomi keluarga sekaligus menggerakkan semangat gotong royong di desanya,” tambahnya.
Ia menyebut bahwa program tersebut menjadi salah satu wujud nyata kontribusi PNM dalam menciptakan pemimpin lokal perempuan yang mandiri, berdaya saing, dan berorientasi pada kemajuan komunitas. (*)
