GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut, secara resmi telah melantik sebanyak 6.596 tenaga honorer di Garut menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu, di Alun-alun Garut, pada Jumat (7/11).
Sebagai informasi, dari jumlah 6.596 PPPK paruh waktu, terdiri dari Tenaga Teknis sebanyak 4.544 formasi, Tenaga Guru sebanyak 1.987 formasi, dan Tenaga Kesehatan sebanyak 65 formasi.
Dalam Sambutannya, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan bahwa kebijakan pengangkatan P3K paruh waktu merupakan langkah strategis pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Baca Juga:Waspada! Cuaca Ekstrem di Garut Diprediksi Berlangsung Hingga Januari 2026Emak Eros, Lansia Duafa di Leles Rumahnya Roboh, Sementara Tinggal di Madrasah
Menurutnya, agar para tenaga honorer yang selama ini mengabdi ataupun menjadi bagian penting dalam pelayanan publik agar diakui oleh pemerintah pusat maupun daerah.
“Kebijakan pengangkatan PPPK Paruh Waktu merupakan langkah strategis pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dalam menuntaskan permasalahan tenaga ASN atau honorer yang selama ini telah lama mengabdi dan menjadi bagian penting dari pelayanan publik,” ujarnya.
Syakur memaparkan, bahwa awalnya pemerintah daerah mengusulkan sebanyak 6.616 calon PPPK paruh waktu, namun yang terlaksana menjadi 6.596, karena ada sekitar 3 orang yang meninggal dan 17 orang mengundurkan diri.
“Pada hari ini kita melantik sebanyak 6.596 orang, sejatinya ada 6.616 orang, tapi 20 orang tidak dilantik hari ini. Kenapa? tiga orang telah mendahului kita semua, jadi Bapak patut bersyukur ya masih diberi kesempatan untuk dilantik, selanjutnya juga ada 17 orang yang mengundurkan diri,” ungkapnya.
Maka dari itu, Syakur berharap bahwa pelantikan ini harus memberikan dampak untuk diri pribadinya agar menjadi sosok yang lebih baik.
“Kita juga berharap bahwa pelantikan Anda sebagai ASN memberikan dampak yang lebih baik pada pembentukan karakter Bapak-Ibu semua,” katanya. (Muhamad Rizka)