GARUT – Rumah lansia duafa di Kampung Lolohan, RT 01 RW 13, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut mengalami roboh pada selasa (4/1) lalu. Rumah milik emak Eros Rosyati itu roboh saat hujan deras melanda.
Kabar tersebut disampaikan oleh Yudha Puja Turnawan, Anggota DPRD Kabupaten Garut, saat meninjau ke lokasi, Kamis (6/11).
“Saya bersama perangkat kecamatan dan desa datang untuk melihat langsung kondisi rumah Emak Eros yang atapnya ambruk. Sebagai bentuk empati, saya sedikit meringankan beban beliau dengan memberikan bantuan sembako, serta menitipkan sebagian bantuan perbaikan rumah melalui ibu RW,” ungkap Yudha.
Baca Juga:Longsor di Desa Cibunar Tarogong Kidul Ancam 3 Rumah dan MasjidMeriah! Ratusan Anak TK Ikuti Lomba Mewarnai dalam Gerakan Garut Ramah Anak, Ini Daftar Pemenangnya
Dalam kunjungan ini, Yudha juga meminta kepada Pemkab Garut untuk mengoptimalkan kolaborasi pendanaan untuk membantu lansia duafa ini.
“Harapan saya, Pemkab Garut dapat mengoptimalkan kolaborasi pendanaan dari berbagai pihak, baik melalui CSR Bank BJB, badan usaha lainnya, lembaga pengumpul dana umat seperti Baznas, maupun iuran ASN,” ujarnya.
Yudha bahkan langsung menghubungi Sekda Garut Nurdin Yana untuk menekankan kolaborasi pendanaan tersebut.
“Alhamdulillah, barusan saya menghubungi Bapak Sekda, dan beliau berkomitmen untuk mengkolaborasikan pendanaan demi membantu perbaikan rumah Emak Eros di Kampung Lolohan,” tutur Yudha.
Ia juga menekankan langkah cepat dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) untuk membantu agar emak Eros mendapatkan bantuan sosial dari Pemerintah Pusat. Karena berdasarkan keterangan dari Pendamping Linjamsos, Emak Eros masuk kategori desil 3, namun belum menerima bantuan sosial seperti PKH Lansia maupun BPNT.
“Saya berharap ada asesmen dari Kemensos agar Emak Eros bisa mendapatkan komponen Bansos dari pemerintah pusat, termasuk program Rumah Sejahtera Terpadu (RST),” kata Yudha.
Selain itu, Yudha juga mengungkapkan bahwa emak Eros kini hidup seorang diri setelah suaminya lama meninggal dunia. Pasca rumahnya roboh, ia menumpang sementara di madrasah desa setempat.
Baca Juga:Radar Garut Tegaskan Pentingnya PPRA: Anak Bukan Komoditas PemberitaanPolres Garut Gencarkan Edukasi Anti-Bullying, Ingatkan Bahaya dan Sanksi Hukumnya
“Beliau adalah lansia tunggal tanpa keluarga. Saya berharap Kemensos dapat mengutamakan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu bagi beliau, agar bisa kembali memiliki tempat tinggal yang layak dan aman,” pungkasnya.
