Dekatkan Layanan ke Pelosok, BPJS Kesehatan Tasikmalaya Jemput Bola Lewat “Nganjang ka Warga” di Cibalong

BPJS Kesehatan Tasikmalaya Jemput Bola Lewat “Nganjang ka Warga” di Cibalong
BPJS Kesehatan Tasikmalaya Jemput Bola Lewat “Nganjang ka Warga” di Cibalong. (Istimewa)
0 Komentar

GARUT – Warga di pesisir selatan Garut, tepatnya di Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, kini tak perlu lagi menempuh perjalanan jauh hingga berjam-jam ke Garut Kota hanya untuk mengurus kepesertaan BPJS Kesehatan.

Melalui kegiatan “Nganjang ka Warga” yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya membuka dua loket layanan langsung di lapangan desa setempat.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya, Kgs Hamdani, menyebutkan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen BPJS Kesehatan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya mereka yang berada di wilayah jauh dari pusat kota.

Baca Juga:6.596 Dilantik PPPK Paruh Waktu, 2.000 Guru Masih Menunggu Kejelasan NasibnyaSeorang PPPK Paruh Waktu Garut Pingsan Saat Mengikuti Upacara Pelantikan

“Selama ini masyarakat Cibalong harus ke Garut Kota yang jaraknya bisa mencapai dua sampai tiga jam perjalanan. Dengan kegiatan ini, kami ingin hadir lebih dekat, membantu masyarakat menyelesaikan berbagai kebutuhan layanan JKN tanpa harus jauh-jauh datang ke kantor,” ujarnya.

Dua loket yang dibuka melayani berbagai kebutuhan administrasi, mulai dari pendaftaran peserta baru, aktivasi aplikasi Mobile JKN, pembaruan data kepesertaan, hingga konsultasi mengenai hak dan kewajiban peserta. Petugas juga memberikan edukasi mengenai layanan daring seperti PANDAWA di nomor WhatsApp 08118165165, Call Center 165, serta layanan online lainnya.

Hamdani mengaku senang melihat antusiasme warga Cibalong yang begitu tinggi. Banyak peserta menanyakan cara mengaktifkan kembali kepesertaan yang tertunggak. Untuk hal ini, pihaknya menawarkan solusi melalui program Rencana Pembayaran Iuran Bertahap (REHAB) agar masyarakat tetap bisa aktif kembali menjadi peserta JKN.

Ia menambahkan, Kabupaten Garut kini tengah menuju target Universal Health Coverage (UHC) pada akhir 2025. Saat ini, kepesertaan JKN di Garut telah mencapai 94,13 persen, dengan tingkat keaktifan 61,66 persen. “Kami optimistis target UHC bisa tercapai dengan dukungan semua pihak,” katanya.

Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, yang hadir meninjau langsung lokasi kegiatan, memberikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan atas keterlibatannya dalam program ini.

“Kehadiran BPJS Kesehatan di tengah masyarakat seperti ini memberikan nilai tambah besar, terutama dalam meningkatkan pemahaman warga soal pentingnya perlindungan kesehatan,” tutur Putri.

0 Komentar