Di Tahun 2025 Kunjungan Wisata Garut Merosot, PAD Pariwisata Terancam Tak Capai Target

Kondisi Tempat Wisata Agrowisata Tepas Papandayan. (Rizka/Radar Garut)
Kondisi Tempat Wisata Agrowisata Tepas Papandayan. (Rizka/Radar Garut)
0 Komentar

“Kondisi ekonomi masyarakat dinilai mempengaruhi pola kunjungan wisata. Serta pergeseran tren wisatawan yang kini lebih memilih wisata yang bersifat tematik atau personal (private trip) dalam artian bahwa berwisata tidak harus berkunjungan ke objek wisata,” imbuhnya.

Kendati demikian, kata Aam, penurunan wisata di Garut ini otomatis berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Garut di sektor pariwisata.

Hingga September 2025, Realisasi PAD Disparbud Garut baru mencapai Rp1.196.245.304, atau sekitar 45% dari target Rp2.663.029.169, artinya ini menjadi tantangan yang signifikan dalam pencapaian target untuk tahun 2025.

Baca Juga:Harga Pupuk Subsidi Turun! Dispertan Garut Warning Kios yang Jual di Atas HETSepanjang Oktober 2025, Kabupaten Garut Dikepung 58 Kejadian Bencana Alam

“Angka ini menunjukkan bahwa ada tantangan signifikan dalam pencapaian target untuk 2025, dikarenakan masifnya tempat rekreasi baru di Kab.Garut terutama yang dikelola swasta hingga berdampak pada kunjungan wisatawan ke destinasi wisata yang dikelola pemerintah, karena banyak pilihan untuk para wisatawan berkunjung,” pungkas Aam. (Muhamad Rizka)

0 Komentar