GARUT – Senin, 3 November 2025, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut menerima kunjungan sejumlah mahasiswa dari Universitas Garut (Uniga). Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka kegiatan wawancara dan observasi lapangan.
Diketahui, kunjungan lapangan itu merupakan bagian dari kegiatan akademik mahasiswa untuk memperdalam pemahaman mengenai sistem pemasyarakatan di Indonesia, khususnya pelaksanaan pembinaan terhadap warga binaan di lingkungan Rutan Garut.
Selama kegiatan, para mahasiswa melakukan wawancara dengan jajaran petugas Rutan untuk menggali informasi tentang operasional lembaga, peran petugas dalam pembinaan narapidana, serta strategi menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Rutan.
Baca Juga:Rutan Garut Bangun Kesadaran Warga Binaan Lewat Program Rehabilitasi PemasyarakatanWujudkan Pemasyarakatan yang Humanis, Rutan Garut Perhatikan Ibu Hamil dan Lansia
Mahasiswa juga berkesempatan meninjau berbagai fasilitas, seperti area layanan, ruang pembinaan, dan Dapur Idaman Rutan Garut, yang menjadi salah satu program unggulan dalam peningkatan pelayanan bagi warga binaan.
Tak hanya itu, para mahasiswa pun berdiskusi mengenai program pembinaan dan reintegrasi sosial yang diterapkan di Rutan Garut, termasuk berbagai tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan tugas pemasyarakatan secara humanis.
Dalam kesempatan tersebut, para mahasiswa juga diberikan izin untuk melakukan wawancara langsung dengan salah satu warga binaan, guna memperoleh perspektif nyata tentang kehidupan di balik tembok Rutan serta bagaimana proses pembinaan dijalankan dari sisi narapidana.
Kepala Rutan Kelas IIB Garut, Muchamad Ismail menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menyebut bahwa kunjungan akademik seperti ini sangat penting untuk membuka pemahaman publik tentang fungsi sejati lembaga pemasyarakatan.
“Pemasyarakatan bukan hanya tempat menjalani hukuman, tetapi juga tempat untuk membina, memperbaiki, dan menyiapkan warga binaan agar bisa kembali menjadi bagian positif dari masyarakat,” ungkapnya.
Ia menilai, melalui kegiatan observasi ini para mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana sistem pemasyarakatan modern dijalankan, mulai dari pengelolaan keamanan, pembinaan kepribadian dan kemandirian, hingga pelayanan dasar bagi warga binaan.
“Kami berharap kunjungan ini bisa menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa, agar ke depan mereka memiliki perspektif yang objektif, tidak hanya melihat dari sisi hukuman, tetapi juga dari sisi kemanusiaan,” tutur Ismail.
Baca Juga:Wujudkan Pembinaan yang Humanis, Bapas Lakukan Penelitian Kemasyarakatan di Rutan GarutStar Energy Geothermal dan Bakti Barito Bangun Ruang Kelas Ramah Lingkungan di SDN 3 Barusari Garut
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara jajaran Rutan Garut dan para mahasiswa Universitas Garut.
