GARUT – Zulfatunnisa Qaulani Ma’ruf atau dikenal Zulfa, seorang siswi kelas 1 SMP di MTs Al-Irsyad Karangpawitan, Kabupaten Garut, belum lama ini menjadi perbincangan publik hingga viral di berbagai media sosial dan televisi nasional.
Bocah tangguh ini menyita perhatian karena kisah perjuangannya yang penuh haru, di mana ia tetap bersekolah sambil merawat sang adik bernama Zyandra Alsyani Maruf yang mengidap down syndrome.
Kisah tersebut bahkan membuat Zulfa diundang ke salah satu acara stasiun televisi nasional di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Anggota DPRD Garut Kunjungi Lansia Sebatang Kara, Lumpuh dan Tak Dapat BansosIsu Kesurupan Warnai Kasus Kematian, Kades Cintarakyat Gandeng TNI-Polri Tenangkan Warga
“Kaget, senang, enggak nyangka,” ujar Zulfa singkat, Kamis (30/10), mengenang momen ketika dirinya tampil di layar kaca.
Zulfa menceritakan bahwa selain bersekolah, ia juga membantu ekonomi keluarga dengan berjualan sayuran keliling dan snack di sekolah juga sekitar rumahnya.
“Kesehariannya jualan keliling sekitar rumah, kadang cabai, kadang timun, itu dari hasil tani bapak,” katanya.
Ia pun kerap menjual jajanan ringan buatan ibunya. “Itu snack bikinan mamah, tapi jualannya enggak tiap hari, sehari kadang dapat 30 ribu atau 10 ribu,” ucapnya.
Zulfa adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ia memiliki seorang kakak dan seorang adik yang masih kecil dan menderita down syndrome. “Tiga bersaudara, punya kakak sudah keluar sekolah, sama adik yang kadang dibawa ke sekolah,” ujarnya.
Ia mengaku membawa sang adik ke sekolah karena kedua orang tuanya bekerja sebagai buruh tani di sawah milik orang lain. “Karena bapak sama mamahnya lagi ke sawah, jadi enggak ada yang jaga,” kata Zulfa.
Meski sedikit terganggu, Zulfa tetap sabar dan ikhlas. “Agak terganggu, tapi masih bisa belajar,” tambahnya.
Baca Juga:PCNU Garut Suarakan Empat Tuntutan Audiensi, Dari Framing Media hingga Perlindungan Kesehatan KiyaiDisnakertrans Laporkan 2 Warga Garut Menjadi Korban TPPO di Kamboja
Menariknya, Zulfa juga memiliki cita-cita menjadi fotografer
Dengan segala keterbatasan, Zulfa juga memiliki semangat dan cita-cita menjadi seorang fotografer profesional, yang tumbuh dari hobi memotret memakai kamera ponsel ibunya dan mengedit hasil fotonya.
“Cita-citanya pengen jadi fotografer, suka foto-foto pemandangan pakai HP mamah, soalnya enggak punya HP sendiri,” ungkapnya.