Kebijakan KDM Soal Bayarkan Ijazah Siswa Nunggak, Kepsek SMK 2 Pasundan Garut Sebut "Ngabuntut Bangkong"

Kepsek SMK Pasundan 2 Garut saat ditemui di sekolahnya, Jumat (24/10)
Kepsek SMK Pasundan 2 Garut saat ditemui di sekolahnya, Jumat (24/10). (Ale/Radar Garut)
0 Komentar

“Menurut saya, mungkin karena Pemprov tidak ada anggaran. Akhirnya seperti ini, Ngabuntut Bangkong Mun ceuk bahasa urang mah, hanya janji yang tidak jelas,” katanya.

Meski begitu ia tetap berharap bahwa janji-jani tersebut secepatnya bisa terlaksana, bantulah sekolah swasta ini jangan sampai digantung seperti ini.

“Saya berharap bantuan dari Pemprov ini secepatnya bisa terealisasi, sekolah jangan digantung seperti ini,” harapnya.

Baca Juga:Masih Bingung Cari Sarapan? Warmob di Jalan Ibrahim Adjie Jadi Pilihan Tempat Sarapan Hits di Garut!Hujan Sepanjang Hari! Prediksi Cuaca Seluruh Kecamatan di Garut Akan Diguyur Hujan, Waspada Terhadap Bencana

Ia juga memberikan saran kepada Pemprov Jabar untuk bersikap adil kepada sekolah swasta.

“Tapi ini saran dari seluruh swasta di Garut ya bukan dari saya saja, tolong bersikap adil kepada sekolah swasta karena bagaimanapun sekolah swasta juga ikut mencerdaskan anak bangsa,” katanya

Sekali lagi ia menambahkan bahwa ia merasa kecewa terkait kebijakan KDM yang akan membayarkan ijazah tunggakan siswa yang sampai hari ini belum terlaksana juga.

“Tentu saya kecewa, karena gini kalau kalian ada yang punya hutang terus janji akan dibayarkan tapi ternyata tidak juga, ya tentu pasti kecewa, jumlah data sudah ada, jumlah tunggakan sudah kami siapkan tapi ternyata tidak dibayarkan juga, kecewa lah,” pungkasnya. (Ale)

0 Komentar