GARUT – Jajaran Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Garut melaksanakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025. Suasana penuh semangat karena upacara dilaksanakan bersama Warga Binaan Permasyarakatan.
Kepala Lapas Garut, Rusdedy, bertindak sebagai Inspektur Upacara dan memimpin jalannya kegiatan yang berlangsung khidmat dan tertib. Upacara tahun ini mengusung tema nasional.
“Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, sesuai dengan amanat resmi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir.
Baca Juga:Razia Gabungan Satpol PP Garut Sasar Balapan Liar hingga Kost-KostanBelajar dari Tragedi Longsor, Kecamatan Cisewu Lakukan Gerakan Ini dengan Seluruh Masyarakat
Dalam amanat yang dibacakan oleh Kalapas, Menpora menegaskan bahwa semangat pemuda 1928 harus terus hidup di dada generasi sekarang.
“Kita tidak lagi mengangkat bambu runcing, tetapi mengangkat ilmu, kerja keras, dan kejujuran. Namun semangatnya tetap sama: Indonesia harus berdiri tegak, Indonesia tidak boleh kalah,” ujar Erick Thohir dalam pidatonya.
Menpora juga berpesan agar para pemuda tidak takut bermimpi besar dan berani menghadapi tantangan zaman. “Kalian bukan pelengkap sejarah, kalian adalah penentu sejarah berikutnya,” tegasnya.
Kalapas Garut, Rusdedy, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai nasionalisme dan persatuan, tidak hanya bagi petugas pemasyarakatan tetapi juga bagi warga binaan.
“Semangat Sumpah Pemuda harus terus kita jaga dan wariskan. Di lingkungan pemasyarakatan, nilai kebersamaan dan kerja keras menjadi fondasi dalam membangun karakter, baik bagi petugas maupun warga binaan,” ujar Rusdedy.
Upacara ditutup dengan foto bersama seluruh petugas pemasyarakatan se-Garut Raya, sebagai simbol persatuan dan sinergi dalam mengobarkan semangat kebangsaan di lingkungan pemasyarakatan.
Melalui peringatan ini, Lapas Garut menegaskan komitmennya untuk terus menanamkan nilai persatuan, disiplin, dan semangat juang kepada seluruh jajarannya, sejalan dengan makna luhur Sumpah Pemuda 1928 yang menjadi tonggak berdirinya bangsa.
