Berita Timor Leste Sah Menjadi Anggota ke-11 ASEAN Harus Sampai ke Ruang-ruang Kelas

Rachminawati (Dosen di Departemen Hukum Internasional FH Unpad)
Rachminawati (Dosen di Departemen Hukum Internasional FH Unpad)
0 Komentar

Timor Leste akhirnya resmi bergabung menjadi anggota ke-11 ASEAN pada 26 Oktober 2025 setelah penantian panjang untuk memperoleh status keanggotaan penuh di ASEAN tercapai pada forum KTT ke-47 Kuala Lumpur dan disambut hangat oleh seluruh negara anggota, termasuk Indonesia yang selama ini menjadi salah satu pendukung utama untuk Timor Leste masuk mejadi Anggota ASEAN.

Masuknya Timor Leste bukan sekadar tambahan jumlah anggota tetapi merupakan simbol solidaritas kawasan, penguatan semangat kebersamaan, dan bukti nyata bahwa ASEAN terus berkembang sebagai satu komunitas regional yang inklusif. Bagi dunia diplomasi, ini merupakan pencapaian hukum regional.

Namun bagi dunia pendidikan, ini adalah kesempatan berharga untuk “mengupdate” sekaligus menanamkan kembali kesadaran pada anak-anak Indonesia hari ini bahwa mereka adalah warga masa depan ASEAN bersama-sama dengan anak-anak dari 10 negara lainnya.

Baca Juga:Perjalanan Dua Tahun Hukum Internasional Bekerja untuk PalestinaProgres Rekonstruksi Jalan Harus Berkualitas, Demi Mendukung Aksesibilitas hingga Mendorong Perekonomian Warga

Integrasi Regional: Lebih dari Sekadar Diplomasi

Keputusan menerima Timor Leste bukan sekadar langkah politik antarnegara. Ini adalah simbol bahwa ASEAN tumbuh sebagai keluarga besar yang menghargai kesetaraan, saling membantu, dan berbagi tanggung jawab. Timor Leste datang dengan sejarah panjang perjuangan, keterbatasan ekonomi, dan semangat membangun.

ASEAN menyambutnya bukan karena kesempurnaan, tetapi karena komitmen untuk tumbuh bersama. Di sinilah makna terdalam dari Piagam ASEAN (ASEAN Charter): bahwa kerja sama kawasan didirikan bukan atas dasar kekuasaan, melainkan atas prinsip kerjasama dan persaudaraan antarbangsa.

Pasal 2 Piagam ASEAN menegaskan nilai-nilai atau prinsip seperti non-diskriminasi, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat dan hak azasi manusia, nilai yang tentunya sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia.

Bagi ASEAN, kehadiran Timor Leste akan memperkuat upaya membangun konektivitas politik, ekonomi, dan sosial-budaya. Negara kecil berpenduduk 1,3 juta jiwa itu diharapkan mendapat dukungan dalam bidang pendidikan, infrastruktur, dan pembangunan ekonomi, sehingga kesenjangan antarnegara di kawasan bisa semakin menyempit.

Kabar ini Harus Sampai ke Ruang Kelas

Update tentang masuknya Timor Leste menjadi negara ke-11 ASEAN seharusnya segera sampai juga ke ruang-ruang kelas. Pendidik di SD, SMP, dan SMA punya peran besar untuk menyampaikan informasi ini. Momen ini juga dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan Kembali kesadaran para siswa hari ini soal ASEAN dan integrasi terkini seperti apa. Anak-anak harus sudah mulai menyeadari bahwa mereka bukan sekadar warga Indonesia, tetapi juga calon warga ASEAN (ASEAN Citizen).

0 Komentar