Jembatan Bambu Ikon Wisata Mukti Cai Kini Tinggal Kenangan, Ekonomi Warga Sekitar Ikut Runtuh

Jembatan Bambu Ikon Wisata Mukti Cai Kini Tinggal Kenangan
Jembatan Bambu Ikon Wisata Mukti Cai Kini Tinggal Kenangan. (Pepen/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Jembatan bambu wisata Mukti Cai di Desa Sukamukti Kecamatan Basnyuresmi, Garut saat ini tinggal kenangan. Yang tersisa tinggal patok beton bekas pondasi tiang jembatan.

Struktur yang dulunya menjadi ikon wisata air itu roboh usai disapu angin kencang beberapa waktu lalu.

Sekertaris Desa Sukamukti Gupron Ansori dan perangkat desa lainnya membenarkan hal tersebut, jembatan wisata yang terbuat dari bambu dengan panjang belasan meter itu sudah lama mengalami kerusakan di beberapa bagian hingga ambruk.

Baca Juga:Pemkab Garut Siapkan Konsep Besar Revitalisasi Pasar Baru dan Penataan PKLData Warga Miskin Garut di DTSEN Masih Keliru, TKSK Sebut Masih Disempurnakan

“Penyebab jembatan wisata ambruk, selain disapu angin kencang, juga karena kondisinya sudah rapuh dimakan usia. Bambu-bambunya mulai lapuk dan tidak kuat menahan beban,” katanya, Senin (27/10)

Wisata Desa Sukamukti, wisata airnya merupakan hasil kerja sama dengan pengelola Situ Bagendit. Sekarang tempat wisata itu, vacum dan sepi pengunjung pasca jembatan wisata ambruk.

Beberapa fasilitas wisata lainnya seperti warung nasi terapung dan saung terapung ikut tidak beroperasi.

Warga setempat yang bejalan di los Sukamukti menuturkan, sejak jembatan wisata ambruk. Pengunjung menjadi sepi. Dampaknya, pembeli pun ikut sepi.

Wisata Mukti Cai Sukamukti, sempat berkembang dan dikunjungi wisatawan lokal. Belakangan setelah jembatan wisata ambruk, pengunjung sepi.

Dalam penggunaan Dana Desa tahun 2025, dicantumkan anggaran peningkatan sara prasarana pariwisata sebesar Rp 55 juta.(Pepen Apendi)

0 Komentar