“Jadi sekarang itu yang sedang berjalan adalah verifikasi dan validasi penerima bansos, belum secara menyeluruh. Sekarang itu masih proses migrasi data sehingga bisa saja kasus seperti ini terjadi karena masih data yang lama,” ucapnya.
Dedeng memastikan, DTSEN akan jauh lebih baik jika dibandingkan DTKS. Pasalnya dalam proses verifikasi dan validasi dilakukan dengan home visit (kunjungan langsung ke rumah), kemudian kondisi masyarakat difoto dan disertakan Geotag semacam google maps. Petugas langsung terjun ke lokasi melakukan wawancara.
Dengan teknik seperti itu, data yang ada di DTSEN kecil kemungkinan tidak akurat. Untuk kasus Minawati, Dedeng menyarankan agar dilakukan perbaikan data di DTSEN.
Baca Juga:Maung Garut Tumbangkan Progresif Bandung Skor 2-1 di Laga Perdana liga 4 Seri 2Masih Bingung Cari Sarapan? Warmob di Jalan Ibrahim Adjie Jadi Pilihan Tempat Sarapan Hits di Garut!
“Kalaupun ada yang tidak akurat kemungkinannya kecil, setelah diverifikasi dan divalidasi nanti bisa diperbaiki oleh operator di desa,” pungkasnya. (Feri)