GARUT – Gubernur Jawa barat, Dedi Mulyadi, menegaskan pentingnya menghidupkan kembali semangat sepakbola di masyarakat melalui pendekatan terhadap kegiatan para warga.
Hal tersebut disampaikan Dedi saat melangsungkan pembukaan Liga 4 Piala Gubernur Tahun 2025, di Stadion Dalem Bintang, Komplek SOR RAA Adiwijaya, Garut, Minggu (26/10).
Kang Dedi Mulyadi (KDM) sapaan akrabnya menyampaikan, bahwa Liga 4 Piala Gubernur ini merupakan kegiatan untuk menghidupkan sepakbola terutama sepakbola yang berbasis kegiatan warga.
Baca Juga:Memo Hermawan Sebut Tol Getaci Akan Dongkrak Ekonomi Priangan TimurPembangunan TPA Garut Selatan Tersendat, DLH Akui Karena Akses dan Dana
“Salah satunya setiap Kabupaten ada klub-klub yang belum menjadi klub profesional dan ini harus ada ruang untuk bertanding, maka dibuatlah piala Gubernur untuk Liga 4 ini,” ujar KDM, Minggu (26/10).
Selain itu, KDM juga mengatakan bahwa kedepanya piala semacam Soeratin akan dibuat menjadi Liga Gubernur.
“Sehingga nantinya desa-desa bisa bertanding dimana mana, untuk lapanganya nanti akan menjadi perhatian untuk kita perbaiki,” katanya.
Dedi juga menambahkan, bahwa dengan adanya kompetisi sepakbola tentu akan memperbanyak suatu pertandingan.
“Sehingga anak-anak sekolah dan usia remaja bisa bertanding dengan baik. Dengan banyaknya pertandingan maka akan banyak kehidupan,” tambahnya.
Ditempat yang sama ketua PSSI Jawa barat, Tommy Apriantono, mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Gubernur Jawa Barat atas dukungan sekaligus pendanaan yang telah diberikan.
“Karena ini merupakan pertama kali dalam sejarah kompetisi amatir di sepakbola Jawa barat,” ucap Tommy.
Baca Juga:Memo Hermawan Dukung Langkah Pemprov Jabar Pasang PJU, Dorong Warga Turut Mengawasi dari Aksi Kejahatan230 Ton Sampah Tiap Hari, DLH Garut Akui Kekurangan Armada
Tak lupa ucapan terimakasih itu ia sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa barat dan juga menteri pemuda dan olahraga yang selalu hadir mendukung kegiatan PSSI di Jawa barat.
Tommy menjelaskan, bahwa kompetisi Liga 4 seri 1 piala gubernur tahun 2025 ini diikuti oleh 24 klub yang siap bersaing untuk melaju ke Liga 3 nasional.
“Sedangkan untuk Liga 4 seri 2 diikuti oleh 42 klub dengan regulasi pemain usia 20 tahun, sebagai wadah pembinaan pemain muda dengan status amatir murni yang siap bertanding,” jelasnya.
Tommy menambahkan bahwa tujuan utama digelarnya kompetisi ini adalah untuk menyebarkan geliat sepakbola dari klub kota besar hingga pelosok desa serta mendorong pemanfaatan lapangan desa sebagai pusat pembinaan.
“Pun untuk U13, U15, U17 dan seri 2 akan bermain dibeberapa lapangan di desa, tujuanya untuk membangun ekonomi lokal dan semangat UMKM di sekitar lokasi pertandingan,” pungkas Tommy. (Ale)